Alasan Nice Jadi Sasaran Terorisme di Prancis, Ini Tanggapan Dewan Muslim Prancis

- 30 Oktober 2020, 09:52 WIB
alasan nice jadi sasaran teroris
alasan nice jadi sasaran teroris /Alexis Gilli/

Kota makmur di French Riviera secara bertahap mendapatkan reputasi yang tidak menyenangkan sebagai tempat berkembang biak bagi calon jihadis.

Ada sedikit informasi tentang serangan teror yang telah digagalkan oleh badan intelijen dan keamanan Prancis, tetapi satu pengecualian adalah plot bom yang menargetkan karnaval Nice pada tahun 2014.

Sebuah dokumen oleh Direktorat Jenderal Keamanan Dalam Negeri (DGSI), badan intelijen domestik Prancis, mengatakan Ibrahim Boudina, seorang pemuda Prancis yang lahir di Aljazair, berencana meledakkan bom selama acara yang menarik ratusan ribu pengunjung setiap tahun itu.

Baca Juga: Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Sebut Muslim 'Memiliki Hak untuk Membunuh Orang Prancis'

Nice sekali lagi menjadi berita utama sehubungan dengan Islam radikal pada tahun 2014, ketika dilaporkan bahwa seluruh keluarga, 11 orang seluruhnya, telah pergi dari sana ke Suriah. Putra tertua keluarga itu dilaporkan berada di radar intelijen selama dua tahun karena pandangan agamanya yang radikal.

Nice telah lama berjuang melawan rasisme. Estrosi sendiri mempertanyakan hak mereka yang lahir di Prancis untuk menerima kewarganegaraan otomatis. Dia menyebut Muslim sebagai "kolom kelima" dan menggambarkan beberapa imigran sebagai orang Prancis "hanya di atas kertas".

Baca Juga: Terungkap! Ini Alasan Emmanuel Macron Lakukan Penerbitan Kartun Nabi Muhammad SAW

Estrosi membangun reputasi sebagai kota yang tangguh dalam kejahatan dan menjadikan kota ini salah satu yang paling maju di Prancis dalam hal keamanan. Nice memiliki proporsi kamera pengintai tertinggi di seluruh Prancis.

Dalam hal pencegahan, kota ini telah membentuk tim pengacara, psikolog, dan pekerja sosial sendiri yang bertujuan untuk mencegah kaum muda meninggalkan negara untuk melakukan jihad di luar negeri. Nice juga memiliki salah satu dari sedikit program Prancis yang ada untuk membantu para jihadis yang kembali untuk berintegrasi kembali ke dalam masyarakat.***

Halaman:

Editor: Dian Effendi

Sumber: France24


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x