Kamala Harris 'Melesat' Usai Jawab Pertanyaan Pelajar SMP dalam Debat Capres

- 8 Oktober 2020, 15:31 WIB
Kamala Harris 'Melesat' Usai Jawab Pertanyaan Pelajar SMP dalam Debat Capres AS
Kamala Harris 'Melesat' Usai Jawab Pertanyaan Pelajar SMP dalam Debat Capres AS /USA Today/

RINGTIMES BALI - Kamala Harris langsung 'melesat' pollingnya usai debat calon presiden (capres) Amerika Serikat (AS) pada Rabu 7 Oktober 2020 malam, di Universitas Utah di Salt Lake City.

Debat capres AS kali ini ditutup oleh pertanyaan pelajar SMP yang dibacakan moderator Susan Page dari USA Today.

Menanggapi pertanyaan pelajar SMP itu, Kamala Harris dengan lancar menjawab pertanyaan yang dilontarkan.

Baca Juga: ShopeePay Perluas Jangkauan ke Lebih dari 500 Outlet Planet Ban

Begini pertanyaan pelajar SMP yang diketahui bernama Brooklyn Brown, pelajar putri dari sekolah menengah pertama Junior High School Springville di Utah.

"Ketika saya menonton berita, yang saya lihat hanyalah perdebatan antara (Partai) Demokrat dan Republik. Ketika saya menonton berita, yang saya lihat adalah rakyat berkelahi melawan rakyat. Ketika saya menonton berita, saya melihat dua kandidat dari partai yang berlawanan berusaha untuk saling menjatuhkan. Jika para pemimpin kita saja tidak bisa akur, bagaimana masyarakat seharusnya bisa akur?"

"Teladan Anda bisa membuat perbedaan besar untuk menyatukan kita," tutup Brooklyn yang dikutip Susan Page.

Baca Juga: Omnibus Law Cipta Kerja, Buruh dan Mahasiswa di Bali 'Tidak Diam' Demo dengan Kekuatan Besar

Wakil capres Partai Republik Michael Richard "Mike" Pence yang notabene Wakil Presiden Amerika Serikat menjawab,

"Di Amerika, kita percaya perdebatan yang bebas dan terbuka," ungkap Pence menanggapi pertanyaan pelajar SMP tersebut.

"Dan beginilah bagaimana kita secara literal membuat bangsa yang paling bebas dan sejahtera."

"Jangan asumsikan bahwa apa yang kamu lihat di jaringan berita lokal adalah sinonim dengan rakyat Amerika," tambah Mike Pence lagi.

Baca Juga: Siapa Kamala Harris? Sosok Dampingi Joe Bidden Menuju Gedung Putih

Ia kemudian mencontohkan antara almarhum Ruth Bader Ginsburg dan almarhum Antonin Scalia, dua mantan hakim agung AS, yang keduanya memiliki titik berseberangan.

"Yang satu sangat liberal. Yang satu sangat konservatif," ungkap Pence. Namun, menurutnya, baik keduanya dan keluarga mereka tetap dekat satu sama lain layaknya teman.

"Kita suka dengan argumen yang baik. Tapi, kita akan selalu kembali bersama," jawab Pence.

Saat menjawab pertanyaan Brooklyn, Kamala Harris menyatakan masa depan AS akan cerah saat ia tahu ada remaja yang peduli seperti Brooklyn.

Baca Juga: Apa Motif Penembakan terhadap Jacob Blake, Pria Berkulit Hitam di Amerika

"Karena ini adalah perspektif tentang siapa diri kita dan harus seperti apa kita yang merupakan tanda-tanda kepemimpinan. Sesuatu yang harus kita cita-citakan," kata Kamala Harris.

"Salah satu alasan Joe Biden memilih untuk maju jadi presiden adalah setelah Charlottesville (tentang supremasi kulit putih, red.) yang kita bicarakan sebelumnya. Ini sangat mengganggunya dan membuatnya marah seperti kebanyakan kita," ungkap Harris.

"Bahwa ada semacam kebencian dan perpecahan," tambahnya lagi.

Baca Juga: BREAKING NEWS : Covid-19 Dunia, Positif 21,8 Juta Lebih, Amerika Masih Juara

Harris mengatakan hal yang mengganggu Brooklyn adalah hal yang sama yang dirasakan Joe Biden.

Jawab yang sempurna bukan, yap sosok Kamala Harris selalu penuh kejutan.

Dipilih menjadi capres untuk mendampingi Joe Biden, wanita berkulit hitam ini memiliki nama lengkap Kamala Devi Harris.

Ia adalah seorang pengacara dan politikus Amerika Serikat yang menjabat sebagai Senator Amerika Serikat junior untuk California sejak 2017.

Baca Juga: [Update] Corona Dunia 24 Juli, Amerika Tembus 4 Juta Lebih Kasus Positif, Indonesia ke- 24 Global

Seorang anggota Partai Demokrat, ia sebelumnya menjabat sebagai Jaksa Agung California ke-32 dari 2011 sampai 2017 dan sebagai Jaksa Distrik San Francisco, sebagaimana dikutip dari Wikipedia.

Terakhir dikabarkan Kamala Harris dalam hasil pollingnya mampu mengungguli Mike Pence.***

Editor: Tri Widiyanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x