Baca Juga: Sejarah Peristiwa 30 Agustus, Salah Satunya Referendum Timor Timur
“Hanya untuk membayar hotel yang digunakan untuk karantina, membayar katering juga tidak tahu bagaimana uang mengalir, tapi menutup mata untuk proyek darurat. Artinya selama 10 tahun mereka terus memimpin, lebih baik kita kabur ke suatu tempat, jika mereka memimpin 10 tahun lebih, jangan sebut kota", katanya.
Sudah hampir dua tahun pemerintahan yang dipimpin oleh Perdana Menteri Taur Matan Ruak sampai saat ini tidak memiliki anggaran negara.***(Beryl Santoso/Zona Jakarta)