Baca Juga: Kemarin, Terlanjur 'Digoreng', Hoaks Timor Leste Ingin Balikan Lagi, Ini Faktanya
"Masalah belum selesai karena setelah itu terjadi lagi bencana alam pada 13 Maret dan 22 Mei yang merusak rumah dan fasilitas umum masyarakat dengan kerugian hingga $ 50 juta."
"Belum lagi munculnya Covid-19 yang tidak hanya berdampak terhadap sanitasi dan kurangnya peralatan medis, tetapi memicu dampak ekonomi dan sosial ” ujar Matan Ruak.
Menanggapi semua tantangan tersebut, kepala pemerintahan menyebut kematangan jajaran pemerintah dan warga negara yang meningkat signifikan, karena tidak hanya menghadapi berbagai masalah, tetapi juga mencari solusi.
Baca Juga: Terungkap, Jembatan BJ Habibie Habiskan Dana Puluhan Miliar, Bukti Timor Leste Cintai Indonesia
Khusus untuk upaya pencegahan pandemi Covid-19, kepala pemerintahan menjelaskan, hingga saat ini berusaha menyeimbangkan situasi dengan jawaban atas aspek kesehatan dan dampak sosial ekonomi,
di sisi lain, dengan melakukan upaya pencegahan dan pemberantasan Covid-19, dengan melaksanakan paket pemulihan ekonomi dan pembentukan komisi untuk menangani rencana rekonstruksi ekonomi.
Perdana Menteri berharap bahwa presentasi yang dilakukan dalam seminar tersebut nantinya dapat berkontribusi pada gagasan penetapan prioritas APBN 2021.
Baca Juga: Pilih Transaksi Digital Selama Masa PSBB, Simak Cara Top Up ShopeePay
Dalam seminar tersebut, peserta menyaksikan presentasi program, metas prioritas, capaian sosial ekonomi dan dampak Covid-19, capaian keuangan politik dan usulan RAPBN 2021.