“Kami harus memiliki sedikit lebih banyak ruang segera agar lebih banyak orang yang dibebaskan (akan sembuh, red.),” katanya.
Baca Juga: Waspada, Terungkap Toilet Umum Tempat Paling Berisiko Tinggi Penularan Covid-19
KCDC mengatakan bahwa lebih dari 1.000 kasus telah dilacak di Gereja Sarang Jeil di Seoul, yang berada di pusat gelombang baru infeksi.
Kepalanya, Pendeta Jun Kwang-hoon, adalah kritikus pemerintah yang blak-blakan yang juga dipastikan tertular virus.
Sebagaimana dimuat sebelumnya dalam artikel di PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dengan judul "Prediksi Gelombang Dua Benar Terjadi, Korsel Khawatirkan Kurangnya Ranjang atas Lonjakan Covid-19" yang dikutip dari laman Reuters.
Baca Juga: Katy Perry Melahirkan Bayi Cantik saat Covid-19, Begini Imbauannya untuk Dunia
Wabah gereja menyebabkan setidaknya 25 kelompok baru, dan lebih dari 300 orang yang bergabung dalam protes anti-pemerintah bulan ini bersama dengan anggota gereja yang sejauh ini dinyatakan positif.
Kebangkitan kasus telah membuat total kasus Covid-19 yang dilaporkan di negara itu menjadi 19.400, termasuk 321 kematian.***(Rahmi Nurlatifah/PikiranRakyat-Tasikmalaya.com)