Korsel Khawatirkan Kurangnya Ranjang atas Lonjakan Covid-19, Gelombang Kedua Virus Terjadi

- 30 Agustus 2020, 10:23 WIB
Tenaga medis menghadiri pemogokan 24 jam di tengah pandemi penyakit virus corona di Seoul, Korea Selatan, 7 Agustus 2020. (Foto: Yonhap via REUTERS) /
Tenaga medis menghadiri pemogokan 24 jam di tengah pandemi penyakit virus corona di Seoul, Korea Selatan, 7 Agustus 2020. (Foto: Yonhap via REUTERS) / /

“Kami harus memiliki sedikit lebih banyak ruang segera agar lebih banyak orang yang dibebaskan (akan sembuh, red.),” katanya.

Baca Juga: Waspada, Terungkap Toilet Umum Tempat Paling Berisiko Tinggi Penularan Covid-19

KCDC mengatakan bahwa lebih dari 1.000 kasus telah dilacak di Gereja Sarang Jeil di Seoul, yang berada di pusat gelombang baru infeksi.

Kepalanya, Pendeta Jun Kwang-hoon, adalah kritikus pemerintah yang blak-blakan yang juga dipastikan tertular virus.

Sebagaimana dimuat sebelumnya dalam artikel di PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dengan judul "Prediksi Gelombang Dua Benar Terjadi, Korsel Khawatirkan Kurangnya Ranjang atas Lonjakan Covid-19" yang dikutip dari laman Reuters.

Baca Juga: Katy Perry Melahirkan Bayi Cantik saat Covid-19, Begini Imbauannya untuk Dunia

Wabah gereja menyebabkan setidaknya 25 kelompok baru, dan lebih dari 300 orang yang bergabung dalam protes anti-pemerintah bulan ini bersama dengan anggota gereja yang sejauh ini dinyatakan positif.

Kebangkitan kasus telah membuat total kasus Covid-19 yang dilaporkan di negara itu menjadi 19.400, termasuk 321 kematian.***(Rahmi Nurlatifah/PikiranRakyat-Tasikmalaya.com)

Halaman:

Editor: Triwidiyanti Prasetiyo

Sumber: REUTERS Pikiran Rakyat Tasikmalaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x