Uji coba seperti itu, yang mengharuskan tingkat tertentu dari pengidap COVID-19 untuk mengamati keampuhan vaksin, biasanya dianggap sebagai prekursor penting untuk sebuah vaksin agar mengantongi persetujuan regulator.
Baca Juga: Pendaftaran Rekrutmen Komcad Dibuka Oleh Menhan Prabowo Subianto, Penjelasannya ini
Regulator di seluruh dunia bersikeras bahwa mengembangkan vaksin COVID-19 secara terburu-buru tidak akan membahayakan keselamatan. Namun survei baru-baru ini menunjukkan tingginya ketidakpercayaan masyarakat terhadap upaya pemerintah untuk membuat vaksin semacam itu dengan cepat.
Tenaga medis Rusia yang mengobati pasien COVID-19 akan diberi kesempatan untuk menjadi relawan yang divaksinasi segera setelah vaksin tersebut disetujui, kata salah satu sumber kepada Reuters bulan lalu.
Lebih dari 100 calon vaksin sedang dikembangkan di seluruh dunia dalam upaya menghentikan pandemi COVID-19. Sedikitnya empat calon vaksin dalam uji coba manusia Tahap III, menurut data WHO.***