Rusia Negara Pertama Menyetujui Vaksin Covid-19

- 11 Agustus 2020, 19:10 WIB
Presiden Vladimir Putin mengumumkan bahwa Rusia menjadi negara pertama di dunia yang menyetujui vaksin COVID-19 setelah kurang dari dua bulan uji coba pada manusia
Presiden Vladimir Putin mengumumkan bahwa Rusia menjadi negara pertama di dunia yang menyetujui vaksin COVID-19 setelah kurang dari dua bulan uji coba pada manusia /antara/

RINGTIMES BALI - Rusia merupakan megara pertama di dunia yang menyetujui vaksin Covid-19 setelah kurang dari dua bulan uji coba pada manusia. Selasa

Pernyataan ini di umumkan oleh langsung oleh Presiden Vladimir Putin dan menjadi sebuah langkah yang dipuji oleh Moskow sebagai bukti kehebatan ilmiah mereka.

Perkembangan tersebut juga membuka jalan bagi inokulasi massal populasi Rusia, bahkan saat uji klinis tahap akhir untuk menguji keamanan dan keampuhan vaksin masih berlangsung.

Baca Juga: Prabowo Jadi Menhan, Ujian Pilpres 2024

Kecepatan Rusia untuk meluncurkan vaksin COVID-19 menyoroti tekadnya untuk menjadi pemenang dalam perlombaan global atas produk yang efektif, namun hal itu juga menimbulkan kekhawatiran bahwa mungkin saja pihaknya lebih mementingkan wibawa negara ketimbang pengetahuan dan keamanan.

Putin mengatakan vaksin, yang dikembangkan oleh Institut Gamaleya Moskow, aman dan bahkan telah diberikan kepada salah satu putrinya.

"Saya tahu bahwa (vaksin) itu cukup efektif, membentuk imunitas yang kuat dan saya tegaskan kembali, (vaksin) itu telah melewati semua pemeriksaan yang diperlukan," kata Putin.

Baca Juga: Bukan Sekedar Surat, Berikut Manfaat Surat Keterangan Kerja

Ia berharap Rusia akan segera memproduksi vaksin tersebut secara massal.

Persetujuan dari Kementerian Kesehatan menandakan dimulainya uji coba yang lebih besar, yang melibatkan ribuan partisipan, yang biasa dikenal dengan uji coba Tahap III.

Uji coba seperti itu, yang mengharuskan tingkat tertentu dari pengidap COVID-19 untuk mengamati keampuhan vaksin, biasanya dianggap sebagai prekursor penting untuk sebuah vaksin agar mengantongi persetujuan regulator.

Baca Juga: Pendaftaran Rekrutmen Komcad Dibuka Oleh Menhan Prabowo Subianto, Penjelasannya ini

Regulator di seluruh dunia bersikeras bahwa mengembangkan vaksin COVID-19 secara terburu-buru tidak akan membahayakan keselamatan. Namun survei baru-baru ini menunjukkan tingginya ketidakpercayaan masyarakat terhadap upaya pemerintah untuk membuat vaksin semacam itu dengan cepat.

Tenaga medis Rusia yang mengobati pasien COVID-19 akan diberi kesempatan untuk menjadi relawan yang divaksinasi segera setelah vaksin tersebut disetujui, kata salah satu sumber kepada Reuters bulan lalu.

Lebih dari 100 calon vaksin sedang dikembangkan di seluruh dunia dalam upaya menghentikan pandemi COVID-19. Sedikitnya empat calon vaksin dalam uji coba manusia Tahap III, menurut data WHO.***

Editor: I Ketut Subiksa

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah