Network
RINGTIMES BALI - Masalah rasial adalah masalah yang terjadi sejak ribuan tahun lalu, apalagi terkait dengan minoritas.
Masalah rasial ini bahkan terjadi di zaman sebelum adanya kerajaan sejauh yang manusia tahu. Dari zaman awal Mesir ke Mesopotamia hingga sekarang. Tapi, sekarang adalah saatnya untuk berubah.
Semua manusia itu punya hak hidup yang sama, tidak terkecuali. Termasuk orang berkulit hitam.
Baca Juga: Serukan Pemberontakan, Warga Lebanon Unjuk Rasa Guncang Beirut
Mereka juga manusia, memiliki akal, hati, dan pikirian seperti kita. Beberapa bulan lalu kejadian tragis menimpa George Floyd, martyr dari gerakan black lives matter ini.
Ia diinjak lehernya dengan dengkul sampai tidak dapat bernafas selama 15 menit dan akhirnya meninggal. Rest In Peace, Gorge Floyd.
Semua orang berduka, semua orang menginginkan keadilan, apalagi di US, dimana setelah Trump menjadi presiden, angka kriminal berbasis rasisme meningkat tajam.
Baca Juga: Berambisi Menyatukan Daratannya, Tiongkok Agresif Menekan Lawan Sengketanya
Dan mereka akhirnya mengatakan "CUKUP" dengan lantang. Iya, para minoritas turun kejalan. Menyerukan suara mereka tentang ketidakadilan hukum secara rasial dan menuntut keadilan untuk Gorge Floyd.
Hingga saat ini, gerakan ini terus berjalan secara global. Di Amerika hingga Inggris dan Uni Eropa.
