"Orang-orang yang terbunuh oleh gelombang dentuman dari ledakan itu mati terduduk di dalam mobil yang hancur," ucapnya.
Baca Juga: Diduga, Pecinta Moge Rusia Pemilik Amonium Nitrat yang Meledakkan Beirut, Lebanon
"Ada kaca serta puing-puing di mana-mana. Terlalu banyak untuk dihitung,” ucapnya.
Rumah sakit di sebelah kantornya rusak parah, Andy yang banyak kehilangan darah langsung dijemput oleh ambulans dan membawanya ke rumah sakit lain.
"Saya adalah salah satu yang beruntung. Orang-orang meninggal atau sekarat dan terluka sangat parah dan tempat itu kewalahan," kata Andy.
Baca Juga: Mantan Parlemen Israel Puji Ledakan di Lebanon, Tepat di Hari Cinta, 'Hadiah' dari Tuhan
Di momen mengerikan itu, Andy mengaku sempat khawatir matanya akan buta lantaran sempat tak bisa melihat. Darah menutupi raut wajahnya dan mengalir ke bagian mata.
Sebagaimana dimuat dalam artikel Pikiran-rakyat.bekasi.com dalam judul "Terpental Jauh Saat Ledakan Beirut, Wajah Andy Terkena Serpihan Kaca dan Urat Lehernya Nyaris Putus" yang dikutip dari Mirror, Sabtu 8 Agustus 2020.
Apartemen Andy, di dekat kantornya, juga hancur tetapi untungnya, istrinya Jane (51), putrinya Phoebe (12), dan putranya Max (18), yang berada di pantai tidak terluka.
Baca Juga: Fakta Baru Ledakan di Beirut, Terkuak Warga Lebanon Marah, Pejabat Tak Mau Disalahkan