Putra tertuanya, Jack (19), ada di rumah, tetapi hanya mengalami luka di tulang keringnya.
Tim penyelamat Lebanon terus mengeluarkan mayat dan memburu orang hilang dari puing-puing yang disebabkan oleh ledakan yang menewaskan sedikitnya 167 dan melukai lebih dari 5.000 orang.
Andy mengatakan, dirinya sudah tinggal di Beirut selama 20 tahun. Ia mengaku tak pernah menyangka dan menduga bakal menjadi saksi ledakan yang begitu dahsyat.
Baca Juga: Tak Semua Orang Percaya Penyebab Ledakan di Lebanon, Banyak Jejak Darah Berceceran Dimana-mana
Selama menjalani hidup di ibu kota Lebanon itu, Andy mengakui kerap mendengar suara ledakan. Namun skalanya kali ini terlampau besar untuk dia bayangkan.***(Puji Fauziah/Pikiranrakyat-bekasi.com)