RINGTIMES BALI - Dr. Donald Yealy dari University of Pittsburgh Medical Center, Amerika Serikat mengatakan penyakit Covid-19 menjadi 'kurang menular'.
"Virusnya mungkin berubah. Beberapa pola menunjukkan potensinya berkurang," tutur dr. Donald Yealy, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman The Sun.
Saat ini Inggris mencatat lebih dari 40.000 kematian akibat virus corona, sedangkan secara global telah menginjak angka 400.000.
Baca Juga: Membawa Senjata Api, 300 WNA China Ilegal Ditahan Imigrasi Bandara
Dr. Yealy mengatakan fasilitasnya di Pittsburgh telah merawat lebih dari 500 pasien Covid-19 sejak Maret 2020 lalu.
Dia mengatakan kurang dari 4 persen tes dan hanya 0,2 persen pda pasien yang tidak menunjukkan gejala, dinyatakan kembali positif.
Hal tersebut muncul ketika para ahli di Italia baru-baru ini mengatakan bahwa 'virus tidak ada lagi'.
Baca Juga: Zona Hijau Dua Daerah di Jawa Tengah Siap Buka Kembali Sekolah
Profesor Alberto Zangrillo, kepala perawatan intensif di Rumah Sakit San Raffaele di Lombardy, Italia, mengatakan pasien memiliki jumlah virus yang jauh lebih kecil dalam sistem dibandingkan dengan mereka yang telah dirawat pada bulan Maret dan April lalu.