"Kami punya banyak peralatan, termasuk kamera, dan lain-lain. Saya bisa mengeluarkan semuanya," imbuhnya dari luar gedung.
Baca Juga: Pria di India Nekad Ajukan Izin Lewati Pengetatan Covid-19 Hanya Demi Seks
Jawad Mahdi pemilik Jala Tower juga mencoba mengulur waktu.
"Yang saya minta adalah membiarkan empat orang... masuk ke dalam dan mengambil kamera mereka," katanya kepada petugas itu.
"Kami menghormati keinginan Anda, kami tidak akan melakukannya jika Anda tidak mengizinkannya, tetapi beri kami 10 menit."
"Tidak akan ada 10 menit," jawab petugas itu. "Tidak ada yang diizinkan memasuki gedung, kami sudah memberi Anda waktu satu jam untuk evakuasi."
Baca Juga: Israel Diserang Tiga Roket dari Lebananon, Korban Terus Berjatuhan
Ketika permintaannya ditolak, Mahdi berkata: "Anda sudah menghancurkan pekerjaan hidup kami, kenangan, kehidupan. Saya akan menutup telepon, melakukan apa yang Anda inginkan. Tuhan itu ada."
Israel berdalih ada kepentingan militer intelijen Hamas di gedung itu, dan menuduh kelompok yang mengelola wilayah tersebut menggunakan jurnalis sebagai tameng manusia.
Namun, tidak ada bukti yang mendukung klaim Israel itu.