RINGTIMES BALI – Militan Palestina menembakkan lebih banyak roket ke jantung komersial Israel pada hari Kamis waktu setempat ketika Israel terus melakukan kampanye pemboman di Jalur Gaza dan mengerahkan tank serta pasukan di perbatasan.
Pertepuran lintas batas sudah terjadi selama empat hari dan tidak menunjukan tanda-tanda mereda.
"Akan memakan waktu lebih lama," kata Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dikutip Ringtimesbali.com dari laman Arab News pada 14 Mei 2021.
Baca Juga: Warga Palestina Kehilangan Banyak Anggota Keluarga akibat Serangan Israel
Kekerasan juga telah menyebar ke komunitas campuran Yahudi dan Arab di Israel, sebuah front baru dalam konflik berkepanjangan.
Kata pejabat medis Palestina, 103 orang telah tewas di Gaza, termasuk 27 anak-anak, selama empat hari terakhir. Pada hari Kamis waktu setempat, 49 warga Palestina tewas, dan ini adalah angka tertinggi dalam satu hari sejak Senin.
Militan menembakkan roket salvo ke Tel Aviv dan kota-kota sekitarnya dengan sistem anti-rudal Iron Dome. Komunitas di dekat perbatasan Gaza dan kota gurun selatan Beersheba juga menjadi sasaran.
Lima orang Israel terluka oleh roket yang menghantam sebuah gedung di dekat Tel Aviv pada hari Kamis waktu setempat.
Tiga roket juga ditembakkan dari Lebanon menuju Israel tetapi mendarat di Laut Mediterania. Selain itu, pesawat tempur Israel menghantam bangunan tempat tinggal berlantai enam di Gaza. Israel telah menyerang hampir 1.000 target militan di wilayah tersebut.