Network
Hal itu membuat pemerintah Israel mengumumkan keadaan darurat pada Selasa 11 Mei 2021 malam kemarin
Baca Juga: Masyarakat India Lakukan Ritual Mandi Kotoran dan Kencing Sapi untuk Obati Covid-19
Kantor Perdana Menteri (PM) Israel dalam sebuah pernyataan menyatakan bahwa langkah-langkah itu dilakukan menyusul konsultasi darurat dengan pejabat keamanan senior setelah beberapa hari kekerasan pecah di kota Lod, sebuah kota Arab-Yahudi di timur Tel Aviv.
“Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menginstruksikan untuk mengambil tindakan tegas terhadap pelanggar hukum dan ketertiban dan untuk memperkuat pasukan di daerah itu untuk memulihkan ketenangan secepat mungkin,” bunyi pernyataan itu seperti dikutip Ringtimesbali.com dari Xinhua.
Baca Juga: Umat Islam di Bali Laksanakan Tradisi 'Ngejot', Sambut Hari Raya Idul Fitri Berbagi dengan Tetangga
Ketika kerusuhan selama berhari-hari terus berlanjut dalam semalam di kota-kota besar, Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa dia memerintahkan sekitar 16 perusahaan Polisi Perbatasan untuk segera direlokasi dari Tepi Barat yang diduduki Israel ke Lod dan kota-kota Arab-Yahudi lainnya.***
