Israel Serang Masjid Al Aqsa, Erdogan Ajak Negara Muslim Ikut Melawan

- 9 Mei 2021, 10:18 WIB
Israel serang masjid Al Aqsa, Erdogan ajak negara muslim ikut melawan.
Israel serang masjid Al Aqsa, Erdogan ajak negara muslim ikut melawan. /Reuters/Umit Bektas/

RINGTIMES BALI - Presiden Turki Recip Tayyip Erdogan menyebut Israel sebagai "negara teroris" usai polisi Israel menyerang pemuda Palestina di Masjid Al-Aqsa Yerusalem, pada hari Jumat, 7 Mei 2021.

Erdogan menambahkan bahwa Ankara telah meluncurkan inisiatif untuk memobilisasi lembaga internasional.

Kerusuhan di situs suci ketiga bagi umat Islam dan di Yerusalem Timur, setiaknya melukai 205 warga Palestina.

Baca Juga: Israel Serang Palestina di Bulan Ramadhan, Ancam Serang Masjid Al Aqsa dan Sita Makanan Buka Puasa

Bentrokan terjadi karena Israel disebutakan melakukan penggusuran warga Palestina di tanah yang diserobot oleh para pemukim Yahudi.

Dikutip Ringtimesbali.com dari Reuters, Erdogan meminta semua negara Muslim dan komunitas internasional untuk mengambil langkah-langkah "efektif" melawan Israel.

Dirinya menambahkan bahwa mereka yang tetap diam adalah sama dengan pihak yang melakukan kekejaman di sana, ucapnya melalui siaran televisi.

Baca Juga: Imam Besar Masjid Al Aqsa Sheikh Ekrima Sabri Ditangkap Israel, Dituduh Melanggar Aturan

"Israel yang kejam, negara teroris Israel tanpa ampun dan tidak etis menyerang Muslim di Yerusalem," kecam Erdogan.

Dia menambahkan bahwa Turki segera meluncurkan inisiatif yang diperlukan untuk meminta Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Organisasi Kerja Sama Islam dan semua lembaga terkait untuk mengambil tindakan.

Beberapa pejabat Turki juga ikut mengkritik Israel ketika bentrokan meletus, dan sebagian besar partai oposisi menyuarakan kecaman, sebagai tanda persatuan.

Sementara itu, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa hukum dan ketertiban akan dipertahankan di Yerusalem seperti halnya hak untuk beribadah.

Baca Juga: Majalah Satire Prancis, Charlie Hebdo Dalang Dibalik Penghinaan Nabi Muhammad SAW dan Erdogan

Di Turki ratusan orang berkerumun di luar kedutaan Israel di Ankara dan konsulatnya di Istanbul pada Jumat malam sebagai bentuk protes atas kekerasan di Yerusalem dan Masjid Al Aqsa.

Turki mengutuk apa yang dikatakannya sebagai "upaya sistematis Israel untuk mengusir warga Palestina", merujuk pada kasus hukum yang sudah berjalan lama namun tak kunjung menemui titik terang.

Erdogan pada hari Sabtu, 8 Mei 2021 menyerukan agar penggusuran Israel terhadap warga Palestine dihentikan.

"Jika tidak, kami akan melakukan segala yang kami bisa untuk memastikan yang kejam dihukum sesuai nasib yang layak mereka terima," ucap Erdogan.

Baca Juga: Emmanuel Macron Hina Nabi Muhammad, Erdogan dan Negara Arab Serukan Boikot Produk Prancis

Diketahui  Turki dan Israel telah berselisih dalam beberapa tahun terakhir meskipun ada hubungan komersial yang kuat, salah satunya saling mengusir duta besar pada tahun 2018 silam.

Ankara telah berulang kali mengutuk pendudukan Israel di Tepi Barat dan perlakuannya terhadap warga Palestina.

Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan pemulihan hubungan Israel dan Turki tidak mungkin terjadi selama penjajahan Israel atas Palestina terus berlanjut.

Erdogan mengatakan bahwa meski Ankara ingin meningkatkan hubungan dengan Israel, Turki  tidak dapat meninggalkan kebijakan Palestina.***

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah