Network
RINGTIMES BALI - Arab Saudi dan Iran dikabarkan telah melakukan pembicaraan rahasia untuk memperbaiki hubungan. Pertemuan dua negara bermusuhan itu yang digelar di Baghdad.
Seperti yang diketahui, Teheran dan Riyadh memang tidak memiliki hubungan diplomatik sejak 2016 lalu. Saat itu, Saudi memutus hubungan diplomatik dengan Iran menyusul serangan terhadap kedutaannya di Teheran.
Baca Juga: BPOM Denpasar Sidak Pedagang Takjil di Dalung, Uji Sampel Makanan di Bulan Ramadhan
Dilansir RINGTIMES BALI dari Financial Times melaporkan bahwa pertemuan pertama dilakukan pada 9 April 2021. Pembicaraan difasilitasi oleh Perdana Menteri Irak Mustafa al-Kadhemi.
Arab Saudi dan Iran dikabarkan telah melakukan pembicaraan rahasia untuk memperbaiki hubungan. Pertemuan dua negara bermusuhan itu digelar di Baghdad, Irak baru-baru ini.
Baca Juga: Menaker Ida Fauziah Fasilitasi Hak Pekerja dengan Luncurkan Posko THR Tahun 2021
Seorang pejabat pemerintah Irak mengkonfirmasi pembicaraan itu kepada AFP. Sementara seorang diplomat Barat mengaku telah "diberi pengarahan tentang upaya untuk "menengahi hubungan yang lebih baik dan mengurangi ketegangan".
Delegasi Saudi dipimpin oleh kepala intelijen Khalid bin Ali al-Humaidan danpihak Iran oleh perwakilan dari sekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi, Ali Shamkhani.
Baca Juga: 5 Cara Mendeteksi Pasangan Anda Berbohong Menurut Psikolog, Cobalah Tatap Matanya
Inisiatif ini muncul saat dinamika kekuatan bergeser, ketika Presiden Amerika Serikat Joe Biden berusaha menghidupkan kembali kesepakatan nuklir 2015 dengan Iran.
Perjanjian nuklir itu nyaris runtuh setelah Donald Trump secara pihak menarik AS keluar.
