Hal tersebut diulanginya selama empat kali dan berhasil mendapatkan total cuti berbayar sebanyak 32 hari.
View this post on Instagram
Namun, atasannya pun mengetahui ada yang tidak beres dengan pria tersebut, dan menolak permintaan cuti berbayar untuk kelima kalinya.
Bukannya merasa bersalah, namun karyawan tersebut justru melaporkan sang atasan kepada pihak berwenang di Taipei.
Dilansir Ringtimesbali.com dari Newsweek via World of Buzz of Wolrd menjelaskan bila menurut Pasal 2 Aturan Cuti Tenaga Kerja di Taiwan, 'seorang karyawan berhak atas cuti berbayar selama delapan hari untuk pernikahan mereka sendiri.
Baca Juga: Dubai Pecahkan Rekor Miliki Kolam Renang Pencakar Langit Setinggi 964 Kaki
Oleh karena itu, permohonan cuti berbayar selama 32 hari sementara tidak konvensional, sah.
Namun, Biro Tenaga Kerja Kota Taipei memihak kepada karyawan pria tersebut pada Oktober 2020 setelah menerima pengaduan.
Bank mengajukan banding, mengklaim bahwa 'penyalahgunaan cuti pernikahan yang bermaksud jahat bukanlah penyebab yang sah berdasarkan Peraturan Cuti Buruh. Tetapi pada 10 April 2021, banding tersebut juga ditolak.
Pihak berwenang menjelaskan memang benar karyawan tersebut melakukan sesuatu yang mencurigakan, namun hal tersebut masih tidak ilegal.