Arkelog di Mesir Temukan Sisa 'Kota Emas' dari Kejayaan Masa Firaun

- 12 April 2021, 06:40 WIB
Para Arkeolog di Meris menemukan sisa 'kota emas' era kejayaan Firaun.r
Para Arkeolog di Meris menemukan sisa 'kota emas' era kejayaan Firaun.r /Tangkapan layar dari AFP

RINGTIMES BALI – Para Arkeolog telah menemukan sisa-sisa peradaban kota kuno di luar gurun Luxor. Penemuan tersebut dikatakan sebagai penemuan ‘terbesar’ yang pernah ditemukan di Mesir.

Penemuan sisa-sisa peradaban kota kuno tersebut berasal dari zaman kejayaan firaun sekitar lebih dari 3000 tahun yang lalu.

Zahi Hawss, seorang ahli Mesir mengatakan bila “kota emas yang hilang” tersebut ditemukan di dekat Luxor, rumah dari Lembah Para Raja yang legendaris.

Baca Juga: Sebuah Toko Penjualan Makanan Street Food Ditemukan di Sekitar Reruntuhan Kota Pompeii

Baca Juga: Pompeii, Kota Kuno di Italia yang Hancur dalam 15 Menit Akibat Letusan Gunung Vesuvius

"Misi Mesir di bawah Dr. Zahi Hawass menemukan kota yang hilang di bawah pasir. Kota ini berusia 3.000 tahun, berasal dari masa pemerintahan Amenhotep III, dan terus digunakan oleh Tutankhamun dan Ay,” jelasnya dikutip Ringtimesbali.com dari Korean Times.

Betsy Bryan, profesor seni dan arkeologi Mesir di Universitas Johns Hopkins, mengatakan penemuan tersebut merupakan ‘penemuan arkeologi terpenting kedua sejak makam Tutankhamun’ ditemukan sejak hampir seabad lalu.

Barang-barang yang ditemukan dalam penemuan sisa-sisa kota kuno tersebut adalah perhiasan, bejana tembikar berwarna, jimat kumbang scarab, dan batu bata lumpur dengan segel Amenhotep III.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Kabar Berita Bali (@ringtimesbali)

Baca Juga: Pria di Jepang Ditangkap Karena Mencuri Sepatu Gadis lalu Menggantinya dengan yang Baru

Baca Juga: Ratusan Lansia di Jepang Meninggal Dunia Karena Kesepian

Tim memulai penggalian pada September 2020, antara kuil Ramses III dan Amenhotep III dekat Luxor, sekitar 500 kilometer (300 mil) selatan Kairo.

Kementerian Purbakala Mesir merilis sebuah gambar dimana menunjukan sisa-sisa kota yang berusia lebih dari 3000 tahun tersebut dengan julukan ‘The Rise of Aten’ yang berasal pemerintahan Amenhotep III, yang ditemukan oleh misi Mesir di dekat Luxor.

Gambar menunjukan sisa kota 'The Rise of Aten' yang berusia 3000 tahun yang dirilis Kementerian Purbakala Mesir
Gambar menunjukan sisa kota 'The Rise of Aten' yang berusia 3000 tahun yang dirilis Kementerian Purbakala Mesir Dok. AFP

Setelah tujuh bulan penggalian, beberapa lingkungan telah ditemukan, termasuk toko roti lengkap dengan oven dan penyimpanan tembikar, serta distrik administrasi dan pemukiman.

Amenhotep III mewarisi sebuah kerajaan yang membentang dari Sungai Efrat di Irak modern dan Suriah hingga Sudan dan meninggal sekitar 1354 SM.

Baca Juga: Kisah Nenek Kaya di Thailand Mengaku Menikahi 14 Pria Muda

Amenhotep III memerintah selama hampir empat dekade, pemerintahannya terkenal dengan kemewahan dan kemegahan monumennya, termasuk Colossi of Memnon, dua patung batu besar di dekat Luxor yang melambangkan dirinya dan sang istri.

Tim penggali menjelaskan bila lapisan arkeologi tidak tersentuh selama ribuan tahun, ditinggalkan oleh penduduk kuno seolah-olah baru terjadi kemarin. Tim tersebut mengatakan mereka optimis bahwa temuan penting lebih lanjut akan terungkap,

Pekan lalu, Mesir telah mengangkut sisa-sisa mumi dari 18 raja kuno dan empat ratu dengan melintasi Kairo dari Museum Mesir yang ikonik ke Museum Nasional Peradaban Mesir baru yang dijuluki "Parade Emas Firaun".***

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: Korean Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x