RINGTIMES BALI – Sejumlah 538 orang lanjut usia (lansia) di Tokyo dan Osaka ditemukan meninggal dunia di rumah mereka pada tahun 2019.
Sekitar 30 persen kasus kematian ditemukan di Osaka. Pemerintah Jepang memutuskan bila hal seperti ini telah terjadi di penjuru negeri karena diyakini karena masyarakat Jepang mengalami penuaan lebih cepat.
Dilansir Ringtimesbali.com dari situs Mainichi, para ahli meminta untuk meningkatkan langkah-langkah dukungan oleh pemerintah pusat dan daerah.
Baca Juga: Pria di Jepang Ditangkap Karena Mencuri Sepatu Gadis lalu Menggantinya dengan yang Baru
Baca Juga: Kisah Nenek Kaya di Thailand Mengaku Menikahi 14 Pria Muda
Dilaporkan bila di kota-kota besar Jepang, termasuk 23 bangsal Tokyo dan Kota Osaka memiliki sistem pemeriksa medis, dimana dokter spesialis memeriksa jenazah untuk mencari tahu penyebab kematian.
Dalam beberapa tahun terakhir, kondisi warga lanjut usia yang terisolasi sedang diselidiki agar sistem tersebut dapat diterapkan di fasilitas kesejahteraan.
Kantor pemeriksa medis, mengklasifikasikan kematian bila seseorang dalam kasus dimana jenazah tidak ditemukan selama empat hari atau lebih meskipun mereka tinggal dengan orang lain sebagai "kematian kesepian saat tinggal bersama orang lain”.
Baca Juga: Pangeran Charles Mewarisi Gelar Duke of Edinburgh Usai Meninggalnya Pangeran Philip
Baca Juga: Pangeran Philip Meninggal Dunia, Joe Biden dan Sergio Mattarella Ucapkan Duka