RINGTIMES BALI – Kebakaran tenda pengungsian Rohingya di Kota Cox’z Bazar yang terjadi pada Senin, 22 Maret 2021 yang membuat sekitar 45.000 orang mengungsi dan 400 orang menghilang.
Dilansir Ringtimesbali.com dari situs Reuters, pencarian kembali dilakukan pada hari Rabu, bertujuan untuk mencari beberapa anggota keluarga yang hilang saat kebakaran terjadi.
Menurut PBB, kebakaran tenda pengungsian Rohingya di Cox’s Bazar yang menewaskan 15 orang dan menyebabkan ratusan orang hilang ini merupakan kebakaran terbesar selama setahun terakhir.
Baca Juga: Ribuan Tenda Pengungsi Rohingya di Bangladesh Habis Terbakar, Warga: Hidup Tanpa Rumah
Baca Juga: Myanmar Memanas, Militer Culik Dokter dan Politisi, hingga Kebakaran di Berbagai Tempat
Baca Juga: Presiden Jokowi Meninjau Vaksinasi Massal Covid-19 ke Pelosok Maluku Utara
Seorang pengungsi, berusia 60 tahun, Ayesha telah berhasil menemukan suaminya yang berusia 85 tahun yang sempat dianggapnya telah meninggal dalam kebakaran tersebut.
Namun, Ayesha dan suami harus menerima keadaan pahit bahwa mereka sudah tidak memiliki tempat tinggal.
“Tidak ada yang tersisa kecuali abu. Rumah kami di Myanmar dibakar, di sini juga kami kehilangan tempat berlindung,” ungkap Ayesha.
Baca Juga: Resep Mudah Membuat Ramen Ichiraku, Makanan Favorit Naruto