“Ketika (emas) tidak ditemukan, pecahan jam diletakkan di atas piring dan dikembalikan ke saya," tambahnya lagi.
Ismail tak terima dan meminta petugas untuk mengembalikan jam tangannya dalam kondisi utuh. Petugas lalu menawarkan kompensasi senilai 50ribu Dirham UEA atau sekitar Rp194 juta.
Baca Juga: Seorang Wanita di Malaysia Kehilangan Uang Rp3,5 Juta Setelah Disimpan di Dalam Celengan
Jam tangan Audemars Piguet itu merupakan hadiah dari kakak Ismail, Ibrahim, yang menjalankan bisnis di Dubai.
“Jam tangan itu sudah berada di keluarga saya sejak 2017. Kakak saya membelinya seharga 226.000 dirham,” ujar Ismail.
“Sekarang ini hancur menjadi enam bagian. Saya juga harus menunggu di bandara hampir 8 jam karena ini," tambahnya.
Baca Juga: Viral Boneka Rajutan Bernie Sanders Ini Laku Dijual Rp280 Juta Lebih
Kini dia masih menunggu keputusan otoritas terkait pengganti jam tangannya. Ismail juga menyesalkan petugas menghancurkan jam tangan itu hanya demi mencari emas.
Sekalipun ada emas di dalam jam tangan, kata dia, besar dan beratnya tak akan sebanding dengan nilai arloji yang dihancurkan.
"Berapa banyak emas yang bisa saya selundupkan dalam jam tangan? Para pejabat harus memikirkan itu," ujar Ismail.***