Tak Tanggung-tanggung, Edhy Prabowo Pakai Hasil Korupsi 'Benih Lobster' untuk Modifikasi Mobil Mewah

- 12 Februari 2021, 22:00 WIB
Tak Tanggung-tanggung, Edhy Prabowo Pakai Hasil Korupsi 'Benih Lobster' untuk Modifikasi Mobil Mewah
Tak Tanggung-tanggung, Edhy Prabowo Pakai Hasil Korupsi 'Benih Lobster' untuk Modifikasi Mobil Mewah /Antara Foto/Indrianto Eko Suwarso/

RINGTIMES BALI - Korupsi yang dilakukan mantan Menteri Kelautam dan Perikanan Edhy Prabowo memang mengagetkan banyak pihak. Lebih mengagetkan lagi, uang hasil korupsi ternyata digunakan untuk berfoya-foya.

Uang hasil korupsi Izin Ekspor Benih Lobster (Benur) justru digunakan Edhy Prabowo untuk memodifikasi mobil mewah miliknya. Dugaan ini muncul setelah KPK mendalami korupsi yang dilakukan Edhy Prabowo.

 "Ken Widharyuda Rinaldo dikonfirmasi terkait dengan dugaan pembayaran sejumlah uang oleh AF (Ainul Faqih) dan AM (Amiril Mukminin) untuk keperluan memodifikasi mobil milik EP (Edhy Prabowo), sumber uangnya diduga dari kumpulan uang yang berasal dari para eksportir yang mendapatkan izin ekspor benur di KKP," ungkap Plt Juru Bicara KPK, Ali Fikri sebagaimana dimuat dalam artikel sebelumnya di Kabar Besuki dengan judul Memalukan! Ternyata Hasil Korupsi Edhy Prabowo Digunakan untuk Memodifikasi Mobil Mewah.

Baca Juga: Kominfo Buka Kelas Podcast Batch 3 dan Masterclass Editing Audio Siberkreasi 2021

Tak hanya itu tim penyidik KPK juga mendalami aliran uang hasil korupsi yang dilakukan Edhy Prabowo. Hasil pendalaman dan pemeriksaan karyawan swasta Heryanto didapatkan beberapa fakta baru.

Dugaan KPK, Edhy Prabowo menggunakan uang hasil korupsi untuk membeli barang-barang mewah bahkan tanah. Yang mengagetkan Edhy Prabowo juga membeli parfum.

 "Heryanto didalami pengetahuannya terkait dengan dugaan aliran sejumlah uang yang peruntukannya membeli berbagai aset dan barang mewah di antaranya tanah dan parfum dengan merek ternama untuk Edhy Prabowo,"lanjut Ali Fikri.

Baca Juga: Cara Daftar BLT UMKM Tahap 3, Ini Kriteria Penerima dari Kemenkop agar Lolos Dapat Banpres Rp2,4 Juta

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan ini memang tak tanggung-tanggung dalam membelanjakan uangnya. Ia bahkan diduga membeli tanah dengan hasil korupsi tersebut.

Tim KPK masih melakukan pemeruiksaa terhadap sejumlah saksi, salah satunya Ken Widharyuda Rinaldo (karyawan swasta). Pendalaman masih dilakukan KPK untuk mengetahui hasil korupsi penetapan izin ekspor benih lobster (benur) digunakan untuk apa saja.***(Yayang Hardita/Kabar Besuki)

Editor: I GA Putu Yuliani Dewi

Sumber: Kabar Besuki


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x