“Laporan itu sendiri merujuk pada email palsu dan sumber bekas. Sayangnya, tampaknya sifat cabul dari tuduhan tersebut telah memberi jalan untuk mendukung rumor daripada substansi,” lanjutnya.
Mantan siswa dan Alexandra membantah atas tuduhan yang dilontarkan administrator sekolah yang menyebutkan mereka memiliki keterlibatan setahun yang lalu.
Email yang menuduh Alexandra itu berisi sebuah nomor telepon yang mengarah ke administrator sekolah di Israel.
Baca Juga: Penipu WNA Amerika DPO Interpol Ditangkap di Bali, Hidup dari Jualan Video Porno
Orang tua dari mantan siswa yang menerima dokumen pornografi tersebut dikirimkan sebuah surat yang mengatakan masalah ini akan dilakukan penyelidikan yang menyeluruh.***