Manajer Komunikasi Kebijakan Facebook Amy Sawitta Lefevre mengatakan larangan tersebut mencakup Angkatan Udara, Angkatan Laut, Kementerian Pertahanan, Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Urusan Perbatasan.
“Ini adalah langkah yang disambut baik dan sudah lama tertunda oleh Facebook," jelas Mark Farmaner, Direktur Burma Campaign Inggris.
Baca Juga: Cardi B Sering Unggah Video Makanan Indonesia di Media Sosial, Netizen Curiga
“Di negara di mana Facebook sangat populer, itu merupakan pukulan psikologis bagi militer. Mereka telah menggunakan banyak sumber daya untuk menggunakan Facebook untuk tujuan propaganda, merekrut tentara, dan mengumpulkan dana,” tambahnya.
2. Peran Facebook bagi Myanmar
International Telecommunication Union melaporkan bila 5 persen dari total populasi Myanmar mampu mengakses internet. Ketika telekomunikasi mulai dideregulasi oleh pemerintah semu sipil pada tahun 2013, harga kartu SIM untuk ponsel anjlok, membuka pasar baru bagi pengguna.
Di tahun 2020 NapoleonCat, platform manajemen sosial media melaporkan bila Facebook memiliki lebih dari 22,3 juta pengguna dari masyarakat Myanmar atau lebih dari 40 persen jumlah populasinya.
Baca Juga: Berawal dari Tiktok, Suami Istri Asal Kanada Membuat Hijab Ramah Lingkungan
Nickey Diamond yang mana merupakan spesialis hak asasi manusia Myanmar dari Fortify Rights mengatakan bila mengatakan bila peran Facebook sangat lah penting bagi negara tersebut.
3. Masalah yang dihadapi Facebook di Myanmar