Selain pertanyaan timbul dimasyarakat Jepang saat ini adalah bagaimana cara membuktikan sebuah vaksin yang dapat menyebabkan kematian.
Dikutip Ringtimesbali.com dari situs Diamond Online, ambiguitas dari efek samping vaksin cenderung menguntungkan para korban di pengadilan.
Akibatnya, perusahaan farmasi Jepang enggan untuk memproduksi vaksin dalam beberapa tahun terakhir, karena risiko finansial lebih besar daripada manfaatnya.***