Sehari setelah Alexander meninggal, pihak Robinhood baru memberikan sebuah balasan otomatis yang mengatakan Alex tidak berutang uang.
Dorothy mengatakan jika saja Robinhood membantu putranya dengan langsung menanggapi emailnya tersebut, mungkin Alexander kini masih hidup.
Terkait kasus ini, Robinhood mengatakan misinya adalah membawa investor yang lebih muda dan lebih beragam ke pasar yang disorot perusahaan.
Baca Juga: 9 Produk Fintech yang Bisa Kamu Jadikan Referensi, Pastikan Terdaftar dan Diawasi OJK
Tetapi beberapa kritikus mengatakan kalau Robinhood terlalu sembrono dalam ketergesaannya untuk mendaftarkan investor baru.
William Galvin seorang Kepala Regulator Keuangan negara Massachusetts, mengajukan pengaduan kepada Robinhood di bulan Desember kemarin.
Pengaduan yang diberikan yaitu berupa keluhan yang menggambarkan fitur aplikasi tersebut sebagai “gamifikasi.”
Baca Juga: 4 Jenis Fintech yang Wajib Kamu Ketahui
Seorang juru bicara dari Robinhood angkat bicara bahwa mereka tidak setuju dengan tuduhan yang dilakukan Galvin dan ia berniat membela perusahaan dengan penuh semangat.
Setelah kejadian kematian yang menimpa Alexander, Robinhood mengatakan telah merevisi persyaratan pengalaman yaitu perbaikan pada penawaran opsinya.***