Robinhood Dituntut Atas Kasus Kematian Alexander Kearns yang Meninggal Karena Bunuh Diri

- 9 Februari 2021, 12:30 WIB
Robinhood Dituntut Atas Kasus Kematian Alexander Kearns yang Meninggal Karena Bunuh Diri
Robinhood Dituntut Atas Kasus Kematian Alexander Kearns yang Meninggal Karena Bunuh Diri /Instagram/robinhoodapp

RINGTIMES BALI – Seorang remaja berusia 20 tahun bernama Alexander Kearns dikabarkan meninggal karena bunuh diri pada bulan Juni tahun 2020.

Orang tua dari remaja tersebut menganggap kejadian ini merupakan kesalahan Robinhood dan menggugatnya ke pengadilan. Robinhood adalah perusahaan layanan bisnis dari Amerika Serikat.

Diketahui Alexander melakukan bunuh diri setelah mengira dirinya kehilangan 730.000 US Dollar melalui aplikasi perdagangan saham, Robinhood.

Baca Juga: Robinhood dan Investor Ritel Tingkatkan Pasar Saham, 4 Kepala Bank Amerika Beri Komentar

Keluarganya kemudian menuntut Robinhood atas kesalahan kematian anaknya.

Dilansir Ringtimesbali.com dari website businessinsider dalam berita yang dirilis kemarin 8 Februari 2021.

Meskipun belum diketahui secara jelas tentang kematian Alexander, namun orang tuanya yakin bahwa alasannya karena tanggapan Robinhood tentang dana yang hilang.

Baca Juga: Kisah Pembunuhan Wanita Mongolia Altantuya Belum Terungkap, Diduga Seret Pejabat Tinggi di Malaysia

Dalam gugatannya menyebutkan Robinhood bersalah atas kematian putranya, penderitaan akibat tekanan emosional dan praktik bisnis yang tidak adil.

Dilansir dari website cbsnews.com, Orang tua Alexander yaitu Dan Kearns dan Dorothy Kearns diwawancarai oleh CBS This Moring.

Halaman:

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: CBS News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x