Myanmar Memanas, Militer Kembali Tahan Aung San Suu Kyi Terkait Pemilu

- 1 Februari 2021, 13:16 WIB
Myanmar Memanas, Junta Militer Kembali Tahan Aung San Suu Kyi Terkait Pemilu.
Myanmar Memanas, Junta Militer Kembali Tahan Aung San Suu Kyi Terkait Pemilu. /Pixabay/Jorono/

RINGTIMES BALI - Militer Myanmar merebut kekuasaan pada Senin, 1 Februari 2021 dalam kudeta terhadap pemerintah pemenang Nobel Aung San Suu Kyi yang terpilih secara demokratis.

Sebelumnya Aung San Suu Kyi ditahan bersama dengan para pemimpin lain dari partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) miliknya dalam penggrebekan dini hari.

Aung San Suu Kyi adalah seorang politikus Burma, diplomat, penulis, dan pemenang Hadiah Nobel Perdamaian 1991 yang menjabat sebagai Penasihat Negara Myanmar dari 2016 hingga 2021. Saat ini ia ditahan bersama para pemimpin lainnya.

Baca Juga: Raja Thailand Blokir Situs Petisi Change.org, 'Ogah' Diusir dari Jerman

Tentara mengatakan telah melakukan penahanan sebagai tanggapan atas "kecurangan pemilu". Aung Saan Su Ki harus menyerahkan kekuasaan kepada panglima militer Min Aung Hlaing dan memberlakukan keadaan darurat selama satu tahun, menurut sebuah pernyataan di stasiun televisi milik militer.

Para jenderal mengambil langkah mereka beberapa jam sebelum parlemen dijadwalkan duduk untuk pertama kalinya sejak kemenangan telak NLD dalam pemilihan 8 November 2021, yang dipandang sebagai referendum terhadap pemerintahan demokratis baru Suu Kyi.

Saluran telepon ke ibu kota Naypyitaw dan pusat komersial utama Yangon tidak dapat dihubungi, dan TV negara mati. Orang-orang bergegas ke pasar di Yangon untuk membeli makanan dan persediaan sementara yang lain mengantre di ATM untuk menarik uang tunai.

Baca Juga: Biden Ungkap Kongres Perlu Bertindak Atas Bantuan Covid-19 Sebesar 1,9 Triliun Dolar AS

Tentara mengambil posisi di balai kota di Yangon dan data internet seluler serta layanan telepon di benteng NLD terganggu, kata penduduk. Konektivitas internet juga telah turun secara dramatis, kata layanan pemantauan NetBlocks.

Dilansir Ringtimesbali.com dari Reuters, Suu Kyi, Presiden Myanmar Win Myint dan para pemimpin NLD lainnya telah dibawa pada dini hari. Juru bicara NLD Myo Nyunt mengatakan kepada Reuters melalui telepon pada Senin 1 Februari 2021.

Halaman:

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x