Kasus Covid-19 di Inggris Melonjak Tinggi, Pembatasan Tingkat 5 segera Diberlakukan

- 29 Desember 2020, 12:00 WIB
Kasus Covid-19 di Inggris Melonjak Tinggi, Pembatasan Tingkat 5 segera Diberlakukan.
Kasus Covid-19 di Inggris Melonjak Tinggi, Pembatasan Tingkat 5 segera Diberlakukan. /PIxabay/SafeSearch/

RINGTIMES BALI - Inggris sekarang akan menghadapi pembatasan 'Tingkat 5' setelah jumlah kasus Covid-19 di rumah sakit melonjak lebih tinggi dari puncak gelombang pertama menjadi 20.426, karena rekor 41.385 infeksi baru diumumkan dan 357 kematian lainnya.

Dilansir dari dailymail, data NHS England menunjukkan bahwa 20.426 tempat tidur rumah sakit ditempati oleh pasien positif virus corona hari Senin 28 Desember 2020 waktu setempat, naik dari sekitar 17.700 tepat seminggu yang lalu.

Sebagai perbandingan, 12 April 2020 adalah hari dimana gelombang pertama rumah sakit di negara itu sibuk, tercatat kasus saat itu baru 18.974.

Baca Juga: Varian Baru Virus Covid-19 Ditemukan di Sejumlah Negara, Berikut Ciri-cirinya

Kini, tercatat 41.385 kasus Covid-19 dalam peningkatan satu hari terbesar sejak pandemi dimulai.

Statistik pemerintah juga menunjukkan jumlah kematian akibat virus korona hari ini naik 66 persen dari angka Senin lalu.

Inggris mengklaim masuk dalam pembatasan 'Tingkat 5', pasalnya rumah sakit di negara itu sekarang merawat lebih banyak pasien Covid-19 daripada yang pernah mereka lakukan pada gelombang pertama.

Baca Juga: Berhasil Perangi Virus Covid-19, Kampung di Wuhan Ini Jadi Percontohan Anti-Covid

Para ilmuwan sekarang telah menyarankan Boris Johnson untuk menerapkan langkah-langkah yang lebih kuat daripada yang diberlakukan pada bulan November, termasuk penutupan sekolah menengah, pub, dan toko non-esensial.

Meskipun tidak jelas apakah langkah-langkah baru akan disebut 'Tingkat 5', SAGE diperkirakan telah memberi tahu Perdana Menteri bahwa mereka harus lebih keras daripada batasan Tingkat 4 saat ini.

Para ahli hari ini memperingatkan jumlah pasien Covid-19 di rumah sakit NHS melebihi gelombang pertama dalam beberapa hari ke depan dan, mungkin, 20.000 teratas pada Malam Tahun Baru'.

Baca Juga: Mau Masuk Bali, Ini Protokol Covid-19 Sambut Libur Nataru 2021 di Pulau Dewata

Namun angka resmi menunjukkan tonggak suram telah terpenuhi tiga hari lebih awal dari harapan. Para pejabat tinggi mengatakan virus yang sangat menular yang menyebar dengan cepat di seluruh negeri adalah penyebab tekanan ekstra pada rumah sakit yang menurut para petinggi Kesehatan Masyarakat Inggris adalah yang paling rentan.

Juru bicara NHS Trust Lewisham dan Greenwich menyatakan insiden internal di Rumah Sakit Queen Elizabeth (QEH) pada hari Minggu 27 Desember sebagai langkah pencegahan karena tingginya jumlah pasien positif Covid-19.

"Itu terjadi ketika Inggris hari ini mencatat 41.385 kasus Covid, peningkatan satu hari terbesar sejak pandemi dimulai," ucapnya.

Baca Juga: Cek Fakta, Konsumsi Campuran Air Kelapa, Jeruk Nipis, Garam dan Madu Dapat Sembuhkan Covid-19

Tetapi tidak mungkin untuk membandingkan angka infeksi pada gelombang kedua dengan gelombang pertama karena kurangnya pengujian pada musim semi.

Beberapa ahli penyakit menular khawatir kasus mulai meningkat akibat dari libur Natal. Departemen Kesehatan mencatat 357 kematian akibat Covid-19 hari ini.***

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x