RINGTIMES BALI - Republik Demokratik Timor Leste, adalah sebuah negara kecil di sebelah utara Australia dan bagian timur pulau Timor.
Selain itu wilayah negara ini juga meliputi pulau Kambing atau Atauro, Jaco, dan enklave Oe-Cusse Ambeno di Timor Barat.
Sebelum merdeka wilayah ini termasuk bagian dari Indonesia bernama Timor Timur.
Baca Juga: Perusda Bali Gelar ‘Bali Kui 2.0 Fair’ untuk Memfasilitasi UMKM Lokal Agar Naik Kelas
Berdasarkan dari laporan United Nations Development Programme (UNDP), Timor Leste berada di peringkat 152 negara sebagai negara termiskin di dunia dari 162 negara.
Hal ini dapat dimaklumi karena Timor Leste baru merdeka.
Timor Leste sedang menyusun pembangunan nasionalnya bernama Tasi Mane dengan dana utangan dari China.
Baca Juga: Waduh! Harga Netflix di Amerika Serikat Naik, Apa Kabar Indonesia?
Namun proyek ini terancam gagal karena Covid-19
Lantas bagaimana keadaan perekonomian Timor Leste sekarang?
Dikutip dari Numbeo.com, Sabtu, 31 Oktober 2020 PDB per kapita Timor Leste diperkirakan akan mencapai 2.356 dollar AS atau sekitar Rp34,23 juta (kurs Rp14.352).
Baca Juga: Stocking Robek Gucci Dijual Seharga Rp2,7 Juta, Baru Keluar Langsung Ludes!
Bank Dunia melaporkan jika investasi sektor swasta di Dili masih sangat rendah pasca merdeka dari Indonesia.
Pertumbuhan ekonomi yang lambat membuat biaya hidup di Timor Leste menjadi sangat tinggi, bahkan melebihi ibu kota Indonesia, Jakarta.
Berdasarkan data dari Numbeo, presentasi biaya hidup di Jakarta dan Dili sangat berbeda jauh.
Baca Juga: BSU/ BLT BPJS Gelombang 2 Ditransfer Pekan Ini, Berikut Cara Cek Sudah Masuk atau Belum ke Rekening
Padahal di Indonesia biaya hidup paling mahal justru di Jakarta.
Rinciannya sebagai berikut :
Harga bahan makanan di Jakarta 25,69 persen lebih rendah dari di Dili.
Harga sewa di Jakarta 60,05 persen lebih rendah dari di Dili.
Baca Juga: LINK LIVE STREAMING Udinese vs AC Milan di TV Online Malam Ini Gratis, Sedang Berlangsung
Bahkan untuk mendapatkan makanan di warung hingga restoran lebih murah di Jakarta dimana Anda akan nombok biaya sekitar 27,52 persen jika membelinya di Dili.
Namun masyarakat lokal di Jakarta ternyata memiliki daya beli lebih tinggi daripada di Dili, dengan perbandingan sekira 350,61 persen.
Perbandingan tersebut sapat dijabarkan sebagai berikut :
Misalnya harga sepiring nasi komplit sayuran dan lauk pauk seharga Rp 39 ribu di Jakarta
Baca Juga: Liga Premier Tetap Lanjutkan Kompetisi, Meskipun Inggris Berlakukan Lockdown Nasional Kembali
Maka di Dili harga melonjak naik Rp 20 ribu menjadi Rp 59 ribu karena harga bahan baku makanan di sana mahal.
Hal ini karena bahan baku makanan sulit di dapat dan mengandalkan impor dari Indonesia maupun Australia.
Jika dengan uang sekira Rp8.000 bisa mendapatkan satu liter Petralite, maka di Dili harga menjadi dua kali lipat
Baca Juga: Study Stanford Ungkap Kampanye Trump Akibatkan Peningkatan Kasus Covid-19, 700 Ribu Orang Tewas
Namun Jakarta kalah dalam satu hal soal harga Keju dan Bir.
Dili memasang harga sebotol bir-nya hanya Rp 37 ribu berbanding Rp 53 ribu jika Anda beli di Jakarta.***