RINGTIMES BALI – Sejak pekan lalu Donald Trump dikabarkan positif Covid-19, bukan hanya dirinya tetapi sang istri Melania juga terinfeksi.
Donald Trump sempat dikarantina di Gedung Putih, namun pada Jumat 2 Oktober 2020 waktu Amerika Serikat dia dibawa ke rumah sakit militer.
Kepala Staf Gedung Putih Mark Meadows, mengungkapakan bahwa hal tersebut terjadi karena kondisinya yang semakin memburuk.
Baca Juga: Pentingnya Menjaga Keamanan Akun ShopeePay, Simak Caranya
Akhirnya dokter menganjurkan Donald Trump untuk ke rumah sakit.
Dr Brian salah satu dokter yang merawat Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, diberikan obat steroid dexamethasone sebagai salah satu bagian dari pengobatan penyakit yang dialami oleh Donald Trump yaitu Covid-19.
Pasalnya, obat tersebut tidak dapat diberikan kepada orang-orang yang tidak memiliki gejala yang mengkhawatirkan.
Karena efek samping yang ditimbulkan dari obat steroid adalah menekan system kekebalan tubuh.
Baca Juga: Omnimbus Law UU Cipta Kerja Tuai Kontroversi dari Serikat Buruh, ASPEK: Mogok Kerja Nasional!
Dr Sean Conley yang bertugas di Gedung Putih menyatakan, “kami memutuskan bahwa dalam kasus ini manfaat pemberian obat steroid kemungkinan lebih besar daripada resiko yang akan ditimbulkan” ucapnya.
Informasi ini pun menarik perhatian ditengah isu yang berkembang, berdasarkan sumber yang didapat bahwa Donald Trump yang tetap dirawat di rumah sakit mengalami sesak napas, dan telah diberi oksigen tambahan.
Bebrapa sumber yang mengetahui perkembangan kesehatan Presiden AS tersebut mengatakan bahwa, organ vital presiden selama 24 jam terakhir sangat mengkhawatirkan, dan 48 jam kedepan akan mengalami kritis.
Baca Juga: Donald Trump Positif Covid-19, Paus Fransiskus : Kami Berdoa untuknya
Donald Trump sendiri telah menjalani dua pengobatan sebelumnya yaitu, pengobatan dengan obat antivirus remdesivir dan campuran obat antibodi.
Salah satu penggunaan obat yang disetujui oleh BPOM AS, dalam proses pengobatan Donald Trump yaitu jenis remdesivir yang dilansir dapat membantu pemulihan Donald Trump lebih cepat.
Terdapat beberapa studi yang dilakukan, untuk menguji bahwa dexamethasone dapat membantu dalam proses penyembuhan pasien virus corona.
Baca Juga: Presiden AS Donald Trump Kehabisan Napas, namun Optimis Kembali dari Ketakutan Virus
Dexamethasone disebut dapat meredakan peradangan, dan inflamasi yang cukup berbahaya.
Tim medis mengatakan, bahwa Donald Trump mulai pengobatan steroid hanya pada saat kadar oksigennya rendah, namun mereka mengatakan bahwa Donald Trump dapat keluar rumah sakit.
Sementara lain, saat minggu malam Donald Trump secara mengejutkan di depan rumah sakit dengan iring-iringan mobil sambil bersorak.
Dia menyapa sejumlah penduduknya di depan Pusat Medis Militer Nasional Walter Reed.***