RINGTIMES BALI - Konferensi pers yang digelar Donald Trump di White House dilaporkan terganggu. Presiden AS Donald Trump sampai harus dievakuasi.
Kejadian itu terjadi sekitar Senin, 10 Agustus 2020 saat Trump tengah memberikan media briefing ke wartawan. Ia digiring keluar dari lokasi dan agen dinas rahasia berpakaian hitam dengan senapan otomatis bergegas melintasi halaman di utara Gedung Putih.
Ruang pengarahan presiden segera dikunci sesaat setelah presiden keluar dari ruangan. Konferensi per yang sedang dilakukan pun dibatalkan.
Baca Juga: Masih Ingin Kuasai Lebanon? Bantuan 4,3 Triliun 'Digelontor' Presiden Prancis Emmanuel Macron
Kejadian bermula saat anggota keamanan presiden Secret Service melihat gelagat aneh seseorang yang mendekati Gedung Putih dengan membawa senjata di area 17th Street dan Pennsylvania Avenue.
"Ada penembakan diluar Gedung Putih," kata Trump dikutip dari Utusan Malaysia Selasa, 11 Agustus 2020.
"Semuanya sudah terkendali. Seseorang telah dibawa ke rumah sakit. Saya tidak tahu kondisi orang tersebut," ujarnya.
Baca Juga: Berambisi Menyatukan Daratannya, Tiongkok Agresif Menekan Lawan Sengketanya
Setelah situasi kondusif Trump segera kembali ke podium Gedung Putih di mana dia melanjutkan konferensi pers yang dijadwalkan. Trump mengatakan dia tidak tahu apa-apa tentang identitas atau motif orang yang ditembak.
Dia mengatakan bahwa tidak ada orang lain yang terluka. Tetapi tersangka yang ditembak membawa senjata.
"Penembakan itu terjadi di dekat pagar Gedung Putih," kata Trump lagi.
Baca Juga: Atas Kematian George Floyd, Donald Trump Kerahkan Kekuatan Militer
"Ini mungkin tidak ada hubungannya dengan saya," tambah Trump.
"Saya merasa sangat aman dengan Secret Service," katanya lagi memuji Secret Service.***