UPDATE: Amerika Selatan Jadi Episentrum Baru Covid-19 Dunia, Brasil Paling Parah

23 Mei 2020, 11:30 WIB
Ilustrasi COVID-19.* /PIXABAY/

RINGTIMES - Amerika Selatan telah menjadi pusat baru pandemi COVID-19 dengan Brasil yang paling kena dampak terparah.

Sementara kasus meningkat di beberapa negara Afrika yang sejauh ini memiliki angka kematian yang relatif rendah, demikian diumumkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Jumat, 22 Mei 2020 waktu Jenewa.

“Pandemi COVID-19 hari ini mencapai tonggak sejarah di Afrika, dengan lebih dari 100.000 kasus dikonfirmasi. Virus itu sekarang telah menyebar ke setiap negara di benua itu sejak kasus pertama dikonfirmasi di wilayah itu 14 minggu lalu,” kata sebuah pernyataan resmi WHO.

Di Afrika, seperti dilaporkan Reuters, WHO mencatat ada 3.100 kematian.

Baca Juga: Patah Hati Ketahui Pacar Selingkuh, Wanita di Tiongkok Kirim 1000 Kilogram Bawang Merah

"Untuk saat ini COVID-19 telah membuat pendaratan yang lembut di Afrika, dan benua itu telah terhindar dari tingginya jumlah kematian yang telah menghancurkan wilayah lain di Afrika,” kata Matshidiso Moeti, direktur regional WHO untuk Afrika, yang berasal dari Botswana.

Meski begitu, pemerintah mengimbau agar masyarakat tidak terlena dan berpuas diri, hal itu dikarenakan sistem kesehatan di Afrika masih belum kuat.

Sekitar setengah dari negara-negara Afrika mengalami penularan virus oleh komunitas, kata WHO.

Situasi di Amerika Selatan tampak lebih suram. Mike Ryan, pakar darurat darurat WHO, yang berbicara lebih awal di konferensi pers, mengatakan: "Dalam arti tertentu, Amerika Selatan telah menjadi pusat gempa baru untuk penyakit ini."

Baca Juga: Update: Virus Corona di Dunia Jumat 22 Mei 2020, Rekor Baru 103 Ribu Pasien COVID-19 dalam 24 Jam

Brasil adalah "yang paling terpengaruh," dan pihak berwenang di sana telah menyetujui penggunaan luas obat anti-malaria hydroxychloroquine untuk pengobatan COVID-19, katanya.

Dia menegaskan bahwa bukti klinis tidak mendukung penggunaan obat secara luas terhadap penyakit, mengingat risikonya.

Sembilan negara Afrika mengalami kenaikan 50% dalam beberapa kasus dalam sepekan terakhir, sementara yang lain mengalami penurunan atau tingkat stabil, kata Ryan.

Tingkat kematian yang rendah mungkin karena separuh populasi benua adalah 18 atau lebih muda, katanya, sambil mengatakan dia tetap khawatir penyakit ini akan menyebar di benua dengan "kesenjangan yang signifikan" dalam layanan perawatan intensif, oksigen medis dan ventilasi.

Baca Juga: Ancam Bom Bali Karena Larangan Mudik, Pria Ini Ditangkap Polis

 

Sumber: Pikiran-Rakyat.com dengan judul Amerika Selatan Episentrum Baru Covid-19 Dunia, Brasil Paling Terpukul

 

 

Editor: Dian Effendi

Sumber: Pikiran-Rakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler