Warga Spanyol Berpesta Usai Berakhirnya Jam Malam Covid-19 Setelah Tingkat Infeksi Berkurang

10 Mei 2021, 12:07 WIB
Sebagain warga Spanyol rayakan pesta dan 'kebebasan' usai jam malam Covid-19 berakhir /Dok. Reuters/Nacho Doce

RINGTIMES BALI – Sejumlah warga Spanyol turun ke jalan meneriaki ‘kebebesan’ dan berpesta usai berakhirnya jam malam Covid-19 di sebagian besar negara tersebut.

Ratusan warga spanyol terutama kaum muda berkumpul di alun-alun Puerta del Sol Madrid berpesta layaknya merayakan tahun baru.

Mereka bertepuk tangan tanpa terlihat melakukan protokol kesehatan. Sementara itu, di Barcelona orang-orang yang bersuka ria menuju ke pantai dengan minuman di tangan.

Beberapa orang yang turun ke jalan terlihat memakai masker namun tidak ada jarak sosial ketika mereka saling berpelukan, menari bahkan bernyanyi.

Baca Juga: Malaysia Perketat Mudik Lebaran Antar Kota di Seluruh Negeri

Menurut pejaga toko Paula Garcia yang dikutip Ringtimesbali.com dari situs Reuters menjelaskan bila kaum muda di daerah tersebut sangat dibatasi pergerakannya.

"Sekarang saatnya memberi kami sedikit kebebasan untuk menikmati sedikit musim panas,” ujarnya.

Namun berbeda halnya dengan di negara bagian Basque, dimana pihak otoritas regional telah meminta untuk memberlakukan jam malam tetapi ditolak oleh pengadilan minggu lalu.

Meskipun begitu, hal itu tidak membuat penduduk setempat merasa bersemangat untuk turun ke jalan atas ditolaknya jam malam Covid-19.

Baca Juga: Wanita asal China Jatuh dari Lantai 25 Apartemen Usai Buat Konten di Medsos

"Orang ingin keluar tetapi situasinya belum siap untuk itu,’ ujar Asun Lasa yang berjalan sepanjang jalan di tepi laut San Sebastian.

Dilaporkan bila Negara Basque memiliki tingkat infeksi tertinggi di Spanyol pada 448 per 100.000 dibandingkan dengan rata-rata nasional 199.

Salah satu negara terparah di Eropa, Spanyol telah menderita 78.792 kematian akibat virus korona dan 3,6 juta kasus.

Namun angka tersebut perlahan-lahan menurun sering banyaknya warga yang telah di vaksinasi sehingga memungkinkan sebagian besar dari 17 wilayah Spanyol mengakhiri jam malam Covid-19.

Baca Juga: Xueli Abbing, Bayi yang Dibuang Orang Tua di China Kini Jadi Model Terkenal

Disi lain, terdapat empat wilayah yang masih mempertahankan jam malam tersebut diantaranya, Kepulauan Balearic, Kepulauan Canary, Navarra, dan Valencia.

Sementara itu, Presiden regional sayap kanan Madrid Isabel Diaz Ayuso meminta bar di wilayah San Sebastian Sebastian untuk tutup mulai tengah malam karena wilayah tersebut memiliki tingkat infeksi tertinggi kedua di Spanyol.***

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler