Pemerintah China Melarang Konten Mukbang Karena Dianggap Pemborosan Makanan

12 April 2021, 07:32 WIB
Pemerintah China larang konten mukbang, karena dianggap pemborosan makanan /Tangkap Layar YouTube.com/GONGSAM TABLE

RINGTIMES BALI – Pemerintah China, melalui lembaga pengawas korupsi meminta kepada penyedia platform video online untuk menindak tegas dan melarang konten “mukbang”.

Menurut Lembaga pengawas Korupsi China mengatakan bila konten tersebut mendorong pemborosan makan dimana mereka makan, atau minum secara berlebihan.

Konten “mukbang” berasal dari Korea Selatan, namun semakin populer di kalangan netizen China. Alhasil mereka mendapatkan kritik tajam dan tidankan keras peraturan.

Baca Juga: Alasan Ratu Elizabeth II Tak Mewariskan Tahta Lebih Awal pada Pangeran Charles

Baca Juga: Seorang Pria Berhenti Menonton Video Porno Karena Merasa Menyelingkuhi Pacarnya

Mukbang atau moekbang adalah sebuah konten video dimana sang creator memakan sejumlah besar makanan saat berinteraksi dengan penontonnya.

Dikutip Ringtimesbali.com dari situs Korean Times menjelaskan bila kebijakan tersebut bermula sejak Presiden China, Xi Jinping meluncurkan kampanye untuk mengekang pemborosan makanan tahun lalu.

Pengawas korupsi negara itu, Komisi Pusat untuk Inspeksi Disiplin (CCDI), mengatakan platform hosting video harus memperkuat pengawasan mereka.

Baca Juga: Ratusan Lansia di Jepang Meninggal Dunia Karena Kesepian

Baca Juga: Pria di Jepang Ditangkap Karena Mencuri Sepatu Gadis lalu Menggantinya dengan yang Baru

Selain itu CCDI meminta para penyedia platform hosting menghentikan dan menghapus konten yang tidak pantas dan memblokir akun creator.

Lebih lanjut, mereka menjelaskan bagi orang-orang yang mengunggah konten seperti tersebut akan dihukum dan harus diperketat.

CCCDI mengatakan melalui situs resminya bila konten video menunjukan pesta minuman keras tengah menjadi populer setelah larangan aliran makan berat diterapkan.

"Perilaku seperti 'video minuman keras' tidak hanya merusak kesehatan fisik pembawa acara dan menyebabkan pemborosan makanan, tetapi juga mempromosikan mentalitas yang buruk dan sangat membahayakan kesehatan ekologi industri," tulis CCDI.

Baca Juga: Kisah Nenek Kaya di Thailand Mengaku Menikahi 14 Pria Muda

Badan pengawas China mengatakan bila beberapa creator yang mengunggah video mukbang mendapatkan penghasilan sebanyak 3.000 yuan atau sekitar Rp6 juta.

China menindak konten yang "tidak pantas" di situs berbagi video Kuaishou pada tahun 2018, menangguhkan akun salah satu pengguna yang dikenal sebagai Hebei Pangzai.

Ia yang secara teratur membagikan video dirinya sedang minum bir dalam jumlah banyak kepada 400.000 pengikutnya.***

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: Korean Times

Tags

Terkini

Terpopuler