Sekte Budha Korea Selatan Minta Kedubes Myanmar Izinkan 3 Biksu Masuk Wilayahnya

8 April 2021, 08:12 WIB
Sekte Buddha Korea Selata minta Kedutaan Myanmar izin 3 biksunya masuk ke Myanmar /PIXABAY/tonywuphotography

RINGTIMES BALI – Komite Sosial dan Serikat Buruh Ordo Jogye, sekte Budha terbesar di Korea Selatan meminta Kedutaan Besar Myanmar di Korea untuk mengeluarkan izin masuk khusus bagi tiga biksu Korea Selatan ke Myanmar

Pihak sekte meminta agar ketika biksu Ven. Jimong, selaku ketua panitia bersama Hyedo dan Jong Sung untuk bisa masuk ke Myanmar

Alasan tersebut melihat kudeta dari Militer Junta yang menggulingkan pemerintahan Aung Sang Kyu di Myanmar.

Baca Juga: Pemuda 25 Tahun asal China Dirawat di Rumah Sakit Usai Makan Mie Instan dengan Cola

Baca Juga: E3 2021 Diadakan Secara Virtual, Nintendo, Xbox, hingga Konami Turut Hadir

Alasan lainnya adalah sekte meminta izin untuk ketiga orang tersebut merupakan kewajiban dari seorang religius untuk datang ketempat orang-orang yang menderita.

“Kami melihat bahwa adalah kewajiban seorang religius untuk pergi ke tempat di mana orang-orang menderita dan berduka," ujar Pejabat Komite dikutip Ringtimesbali.com dari The Korea Herald.

Permintaan tersebut berdasarkan keadaan krisis yang terjadi di Myanmar yang terdampak khususnya mayoritas beragama Budha.

Baca Juga: Unik, Seorang Biksu di Jepang Mahir Bermain Beatbox, Ternyata Dulunya DJ

Baca Juga: Kakek 72 Tahun di Jepang Semangat Angkat Beban untuk Pecahkan Rekor

Selain itu, pihak sekte juga menjelaskan bila hal tersebut sangat bertentangan dengan kepercayaan Budha dan berharap pelanggaran akan berhenti.

“Di Myanmar, jumlah kematian, termasuk kematian anak-anak kecil yang ditembak dengan senjata, meningkat tak terkendali,” ujar Pejabat Komite.

“Kami merasa malu dan sengsara sebagai praktisi melihat apa yang terjadi di Myanmar, negara yang mayoritas penduduknya beragama Buddha,” sambungannya.

Pihak komite di bawah Jogye Order mengatakan mereka memutuskan untuk pergi ke Myanmar dan mengadakan doa bersama di Shwedagon Pagoda di Yangon, situs paling suci negara tersebut.

Baca Juga: Sebuah Toko Penjualan Makanan Street Food Ditemukan di Sekitar Reruntuhan Kota Pompeii

Selain itu, doa tersebut bertujuan untuk menghentikan kekerasan dan pembunuhan yang terjadi di Myanmar setelah militernya melancarkan kudeta pada 1 Februari 2021

Apabila izin diberikan maka, ketiga biksu tersebut akan terlebih dahulu mengurus izin masuk khusus. Selain itu mereka harus mengajukan visa untuk memasuki Myanmar.

Sebelumnya, diberitakan bila, pihak militer Junta telah menggulingkan kepemimpinan pemimpin terpilih Aung Sung Kyu yang terpilih lewat jalur Demokrasi.

Lebih dari 536 orang meninggal akibat kekacauan yang terjadi di Myanmar, bahkan salah satu korban merupakan anak berusia 7 tahun yang dibunuh oleh aparat bersenjata di rumahnya.***

 

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: Korea Herald

Tags

Terkini

Terpopuler