Aksi Konyol, Demi Sushi Gratis Pria asal Taiwan Ini Rela Ganti Nama

22 Maret 2021, 11:21 WIB
Demi dapat Sushi gratis, pria asal Taiwan nekat ubah namanya. /Tangkapan layar dari World of Buzz

RINGTIMES BALI - Saat pandemi banyak beberapa gerai makanan atau minuman, memberikan promo hingga memberikan fasilitas secara gratis.

Hal ini, dirasakan pria asal Taiwan, yang terlalu berkomitmen untuk mendapatkan sushi gratis, sehingga dia tidak menyadari itu adalah perubahan nama terakhir yang diizinkan oleh hukum.

Dilansir oleh ringtimesbali.com dari laman World of Buzz, hal ini bermula dari salah satu restoran sushi di Taiwan.

Baca Juga: China Bangun Kapal Induk Tenaga Nuklir, Siap Kalahkan Amerika

Baca Juga: Aturan Baru, China Dikabarkan Wajibkan Test Swab Anal untuk Orang Asing

Mereka berjanji akan memberikan sushi gratis kepada orang, yang rela mengganti namanya dengan kata salmon. 

Terdapat dimana lebih dari 150 orang, telah mengganti nama mereka untuk mendapatkan sushi gratis.

Salah seorang pria Taiwan, yang melakukan hal tersebut, langsung menyesali keputusannya, karena ternyata perubahan namanya menjadi 'Chang Salmon Dream' akhirnya menjadi permanen.

Baca Juga: Cek Fakta, Gunakan Gambar Ucapan 'Selamat Pagi', Pengguna WA di China Dikenakan Biaya

Baca Juga: Akibat Salah Operasi Plastik, Aktris di China Hidungnya Membusuk

Seperti dilansir Taiwan News, seorang mahasiswa China Medical University bermarga Chang, ikut-ikutan mengubah namanya secara legal. Hal ini dilakukan, demi mendapatkan sushi gratis dari restoran Jepang populer di sana.

Namun ia justru menerima kejutan seumur hidupnya, ketika pihak berwenang mengatakan kepadanya bahwa perubahan nama itu permanen.

Menurut aturan promosi yang diunggah di Facebook, jika bagian dari nama Cina pelanggan adalah salmon, seluruh meja akan menerima sushi secara gratis, dengan meja terbatas untuk enam orang.

Antara 17 hingga 18 Maret, lebih dari 100 orang bergegas mengubah nama mereka secara resmi, untuk menyertakan salmon hanya untuk promo ini, termasuk Chang.

Baca Juga: 30 Tahun Penantian, Taiwan Mengungguli Pertumbuhan Ekonomi China

Namun, saat menerima KTP baru dengan perubahan nama, Chang diberitahu oleh kantor pendaftaran, bahwa ia telah mencapai kuota maksimum pergantian nama di negara tersebut, yaitu tiga.

Karenanya, nama 'Chang Salmon Dream' miliknya sekarang menjadi permanen. Lebih buruk lagi, Tuan Salmon Dream bahkan tidak memberi tahu orang tuanya, tentang perubahan nama.

Dia harus mencoba dan memperbaikinya sendiri, atau menerima kenyataan akan dimarahi oleh mereka. Saat dihubungi wartawan, Salmon Dream berkomentar,

Baca Juga: Jepang Kembali Diguncang Gempa 6,9 SR dan Berpotensi Tsunami

“Semua orang mengubah nama mereka, jadi saya melakukannya juga, tapi itu sama sekali tidak sepadan,” ujar Chang Salmon Dream.

Dia juga mengatakan, bahwa hampir menangis memikirkan dampak jangka panjangnya, seperti bagaimana dia akan memperkenalkan dirinya kepada orang lain di masa depan.

Seorang pengacara Taiwan bernama Lin Chih-Chun, ternyata memiliki solusi untuk Tuan Salmon Dream.

Baca Juga: Militer China Terus Bangun Kekuatan, Taiwan 'Ketar Ketir' Mau Diserang?

Dimana dalam unggahan Facebook, dia merinci bagaimana dia telah menghindari situasi serupa, yang dihadapi oleh kliennya sebelumnya.

Menurut Pasal 9 Butir 2 Undang-Undang Nama Taiwan, seseorang dapat berganti nama, jika mereka memiliki nama yang diberikan sama persis dengan kerabat yang lebih tua dalam tiga derajat kekerabatan.

Oleh karena itu, Tuan Salmon Dream dapat mengubah namanya lagi, jika dia dapat meyakinkan salah satu anggota keluarganya, untuk juga mengubah nama mereka menjadi 'Chang Salmon Dream'. 

Namun, ini hanya dapat terjadi jika mereka juga belum melebihi kuota penggantian nama, atau memiliki lebih dari satu kuota perubahan.***

 

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: World of Buzz

Tags

Terkini

Terpopuler