WHO Segera Terbitkan Laporan Asal-usul Pandemi Covid 19 di Dunia

6 Maret 2021, 17:45 WIB
ilustrasi virus: who akan segera rilis laporan sumber virus covid 19 /PIXABAY/PIRO4D

RINGTIMES BALI – Seperti yang diketahui, kasus virus Covid-19 yang pertama terjadi di kota Wuhan, China pada bulan Desember 2019.

Setelah itu mulai menyebar dan mewabah ke seluruh penjuru dunia hingga akhirnya dinyatakan sebagai pandemi global.

WHO terus melakukan penelitian terkait asal-usul munculnya virus corona atau yang akrab disebut Covid-19.

Baca Juga: WHO Peringatkan Covid-19 Bukan Pandemi Terbesar, Virus Mematikan Lainnya Masih Berkeliaran

Dilansir Ringtimesbali.com dari Aljazeera.com, Direktur Jenderal World Health Organization (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus pada hari Kamis, 4 Maret 2021 melalukan sebuah pidato yang dihadiri badan kesehatan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).

Penyelidikan internasional di Wuhan dilakukan pada awal bulan Januari 2021 dan telah selesai pada bulan Februari yang lalu.

Awalnya, laporan tersebut akan diterbitkan dalam dua tahap di mana ringkasan awal akan dirilis pada bulan Februari kemudian diikuti teks lengkap.

Baca Juga: WHO Memprediksi Pandemi Covid-19 Berakhir di Tahun 2022, Walaupun Virus Masih Tetap Ada

Tetapi rencana berubah, keduanya akan dirilis pada saat yang bersamaan.

“Saya tahu bahwa banyak negara anggota sangat ingin melihat laporan dari studi bersama yang dipimpin WHO tentang asal-usul virus SARS-CoV-2, tentunya saya juga ingin,” ucap Tedros kepada badan kesehatan PBB.

Kepala WHO mengungkapkan laporan tentang asal-usul pandemi Covid-19 di China akan diterbitkan pada tanggal 15 Maret 2021 oleh investigasi internasional.

Baca Juga: WHO: Semua Hipotesis Tentang Asal Mula Covid-19 Akan Terus Dibahas

“Tim sedang mengerjakan laporan akhirnya serta laporan ringkasan yang menyertainya, yang kami pahami akan diterbitkan secara bersamaan pada Minggu, 15 Maret,” ungkap Tedros.

“Yakinlah bahwa saat laporan telah siap, kami akan meminta tim ahli untuk membagikan laporan tersebut kepada negara anggota sebelum mereka dibebaskan, dan untuk memberi pengarahan kepada Anda tentang temuannya,” tambahnya.

Sebuah tim ahli ilmiah internasional sudah menghabiskan waktunya selama empat minggu di Wuhan untuk mengunjungi tempat-tempat yang terkait dengan awal kasus tersebut.

Baca Juga: WHO Menyatakan Covid-19 Bukan Berasal dari Wuhan, Amerika Tidak Percaya

Sebelum meninggalkan China, para ahli melakukan konferensi pers untuk menjelaskan beberapa hal.

Misi tim ahli untuk mengidentifikasi sumber virus disebutkan gagal, namun mereka yakin bahwa itu berasal dari kelelawar yang ditularkan ke manusia melalui mamalia lain.

Tim ahli menolak isu penyataan tentang teori yang menyebutkan virus itu bocor dari lab virologi di Wuhan.

Baca Juga: WHO: Virus Covid-19 Mungkin Tidak Bocor Dari Laboratorium China

Namun, saat kepemimpinan tim kembali ke Jenewa, Tedros mengatakan “semua hipotesis tetap terbuka.”

Seorang penulis surat terbuka menyebutkan misi WHO “tidak memiliki mandat, kemandirian, atau akses yang diperlukan untuk melakukan penyelidikan penuh dan tidak terbatas” ke seluruh teori terkait sumber Covid-19.

“Pada titik ini, kami tidak lebih maju dari tahun lalu,” ujar Nikolai Petrovsky selaku ahli vaksin di Flinders University di Adelaide, Australia.***

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: Aljazeera

Tags

Terkini

Terpopuler