RINGTIMES BALI – Amerika Serikat menyatakan tidak bisa menerima hasil investigasi temuan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengenai asal-usul virus Covid-19.
Juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika, Ned Price mengatakan Amerika membutuhkan transparansi data dan akses penuh dari China dan WHO sebelum kesimpulan final dapat tercapai.
Desas-desus tentang virus yang diproduksi secara artifisial telah menodai reputasi pemerintah China sejak pandemi Covid-19 menyebar ke seluruh dunia.
Baca Juga: WHO Temukan Data yang 'Belum Dilihat' Terkait Virus Covid-19 yang Lolos dari Laboratorium Wuhan
China meminta Amerika untuk mengundang WHO guna menyelidiki asal-usul wabah Covid-19 di sana, karena perdebatan tentang pandemi ini berlanjut setelah WHO menyelesaikan pekerjaan lapangannya di kota Wuhan.
Dilansir Ringtimesbali.com dari Nypost.com, beberapa jam setelah tim WHO mengungkapkan temuan awal pada konferensi pers di Wuhan, Washington mengatakan ingin meneliti data yang digunakan oleh tim WHO.
Tim tersebut menyimpulkan bahwa virus penyebab Covid-19 tidak berasal dari laboratorium di Wuhan. Kemungkinan terbesar masih diduga datang dari kelelawar.
Baca Juga: Bill Gates Meramal Datangnya Pandemi di Masa Depan, 10 Kali Lipat Lebih Parah
“Kami berharap pihak Amerika dapat menunjukkan sikap yang terbuka dan transparan, serta dapat mengundang pakar WHO ke Amerika untuk melakukan inspeksi dan penelitian mengenai asal mula virus tersebut,” ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri, Wang Wenbin.