Remaja Tewas saat Aksi Demo Kudeta Myanmar, Tinggalkan Surat Wasiat Donor Organ Miliknya

4 Maret 2021, 11:16 WIB
Deng Ji Xia remaja yang tewas saat aksi kudeta Myanmar. /Twitter.com/@nimaderiska

RINGTIMES BALI – Beredar sebuah foto di Twitter terkait aksi unjuk rasa (demo) melawan kudeta militer di Myanmar.

Seorang remaja berusia 19 tahun diketahui bernama Deng Jia Xi yang tewas tertembak tampak membawa sebuah tulisan berisi wasiat.

Ia menyebutkan akan mendonorkan bagian kiri tubuhnya kepada yang membutuhkan jika ia meninggal.

Baca Juga: Facebook Resmi Hapus Laman dan Akun Instagram yang Dikendalikan Militer Myanmar

Dilansir Ringtimesbali.com dari kanal Twitter @Frdsyh__ dalam unggahannya hari ini tanggal 4 Maret 2021, ymemperlihatkan tulisan wasiat Jia Xi yang diketahui merupakan seorang mahasiswi.

Jia Xi tewas saat melakukan aksi melawan kudeta militer Myanmar dan membuat sebuah surat.

“Mahasiswi 19 th trtembak mati saat aksi mlawan kudeta militer di Myanmar dn mninggalkan surat,” cuit pemilik akun.

Baca Juga: Menteri Luar Negeri Indonesia dan Singapura Sepakat Bantu Permasalahan di Myanmar

Pemilik akun tersebut menerjemahkan isi tulisan yang dibuat remaja tersebut.

“Surat yg berisi “jk sy trluka & tdk dpt kmbli ke kndisi yg baik, tlg jgn slmtkan sy. Sy akn mberikn bagian kiri tubuh sy yg brguna kpd ssorg yg mbtuhkannya,” ungkapnya.

Seorang pemilik akun Twitter bernama @margianta juga menyebutkan Jia Xi adalah anak tunggal di keluarganya.

Baca Juga: 5 Negara dengan Kekuatan Militer Terkuat di Dunia, Indonesia Berada di Atas Myanmar

Saat itu Jia Xi mengenakan baju kaos bertuliskan “Everything Will Be OK” berwarna hitam dan tampak keberanian tersirat di wajahnya.

Dilansir Ringtimesbali.com dari Aljazeera.com, Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) di hari Rabu kemarin menyebutkan sedikitnya 38 orang tewas dalam aksi tersebut.

Pasca negara tetangga menyerukan pengekangan dan menawarkan bantuan untuk menyelesaikan krisis, pasukan keamanan malah menembaki orang-orang dalam aksi protes di jalanan.

Baca Juga: Pasukan Keamanan Myanmar Bubarkan Demonstran dengan Tongkat, Ketapel hingga Tembakan

Menurut keterangan saksi mata bernama Kaung Pyae Sone Tun, pasukan keamanan melepaskan tembakannya pada sore hari secara terus menerus.

“Mengerikan, ini pembantaian. Tidak ada kata yang bisa menggambarkan situasi dan perasaan kami,” ungkap seorang aktivis bernama Thinzar Shunlei Yi.

Amerika Serikat pun menyayangkan aksi brutal yang dilakukan pasukan keamanan Myanmar kepada para demonstran.

Baca Juga: Myanmar Memanas, Militer Culik Dokter dan Politisi, hingga Kebakaran di Berbagai Tempat

“Kami terkejut dan muak melihat kekerasan mengerikan yang dilakukan terhadap orang-orang Burma atas seruan damai mereka untuk memulihkan pemerintahan sipil,” ungkap Ned Price selaku juru bicara Departemen Luar Negeri AS.

“Kami menyerukan semua negara untuk berbicara dengan satu suara untuk mengutuk kekerasan brutal oleh militer Burma terhadap rakyatnya sendiri,” tambahnya kepada wartawan.

Seorang dokter di Myanmar mengatakan kepada kantor media berita Agence France-Presse (AFP), ada 2 demonstran yang ditembak di Kota Mandalay.

Baca Juga: Pasca Kudeta Militer, Joe Biden Ancam Myanmar dengan Berikan Sanksi

Satu orang ditembak di bagian dada, sedangkan satunya lagi seorang wanita berusia 19 tahun ditembak bagian kepalanya, diduga adalah Deng Jia Xi remaja yang meninggalkan surat wasiat.***

 

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: Aljazeera

Tags

Terkini

Terpopuler