RINGTIMES BALI – Youtuber asal China, Li Ziqi, baru-baru ini dinobatkan oleh Guinness World Records karena memiliki subscriber terbanyak untuk kanal Youtube berbahasa Mandarin dengan 14,3 juta subscriber saat berita ini diturunkan.
Youtuber berusia 30 tahun tersebut merekam kehidupan sehari-harinya di pedesaan China yang tenang. Konten yang ia buat memberikan rasa tenteram bagi para penonton, sebuah tayangan yang tepat untuk meredam kegelisahan orang-orang di tengah pandemi.
Bahkan dalam konten Youtubenya Li Ziqi irit berbicara, membiarkan suara-suara alam mengambil alih diiringi latar belakang musik yang halus.
Baca Juga: Banyak Pemuda Tidak Jantan, Pemerintah China Akan Tambah Pelajaran Olahraga
Video Li Ziqi cenderung bertempo lamban, penonton diajak mengikuti proses kegiatan sehari-hari di alam pedesaan yang masih asri.
Dalam videonya tampak dia sedang memetik jamur, sayuran dan buah-buahan segar dari kebun lalu membersihkannya dengan air mengalir lalu memasaknya dengan kompor tradisional.
Ia menjalani sebuah gaya hidup yang tidak terburu-buru dan dekat dengan alam, menjawab kerinduan banyak orang yang selama setahun terakhir harus hidup terkekang karena aturan PSBB.
Baca Juga: Ramalan Tahun Kerbau Logam 2021, Menurut Ahli Feng Shui Lee Cheng Hoe
Li Ziqi dipuji karena berhasil memberikan konten yang mampu melampaui batasan bahasa dan budaya. Juga memberikan inspirasi bagi jutaan orang tentang keindahan hidup yang menyendiri di tempat terpencil, bahkan sebelum pandemi.
Lahir di Mianyang, kota kedua terbesar di provinsi Sichuan, nama aslinya adalah Li Jiajia. Setelah kedua orang tuanya berpisah, dia tinggal bersama ayahnya, yang akhirnya meninggal ketika dia berusia 6 tahun.
Kakek dan neneknya memutuskan untuk membesarkannya setelah mengetahui bahwa ibu tirinya memperlakukan dia dengan buruk.
Baca Juga: Resep Asem-Asem Bandeng Belimbing Wuluh, Hidangan Lezat dan Bergizi Untuk Keluarga
Tinggal bersama kakek dan neneknya di pedesaan, Li tumbuh dengan kebiasaan para penduduk desa. Ia belajar membuat kerajinan dari bambu dan memasak hidangan tradisional China.
Kakek Li meninggal ketika ia kelas lima, meninggalkan neneknya sebagai wali tunggal. Ketika berusi 14 tahun, Li putus sekolah dan merantau ke kota untuk mencari pekerjaan. Namun pada 2012 neneknya jatuh sakit, sehingga ia kembali ke desa.
Ia terinspirasi untuk membuat konten video setelah melihat kakaknya membuat video tutorial bermain gitar. Berawal dari kamera ponsel seadanya, kini Li Ziqi sanggup mempekerjakan videografer dan asisten.
Baca Juga: 6 Jenis Tanaman Menurut Feng Shui Dapat Membawa Hoki, Cocok untuk Menghiasi Ruangan
Dengan kesuksesannya sekarang, Li Ziqi menyibukkan diri dengan kegiatan filantropi. Dia bekerja sama dengan Sina Yangfan Charity Fund untuk menyumbangkan buku dan komputer kepada siswa yang membutuhkan.***