“Ketika sinetron tersebut ditayangkan secara berkelanjutan maka persepsi anak-anak akan terbentuk tentang pacaran, termasuk melakukannya di sekolah bahkan kehamilan serta pernikahan usia dini," ujar Agung Suprio, Ketua KPI pusat.
"Meskipun diakhir cerita ada pesan di akhir cerita," katanya.
"Persepsi anak bisa terlanjur pacaran, kehamilan, pernikahan dini sebelum akhirnya menemukan pesan yang disampaikan oleh sinetron ini pada bagian akhir cerita," tambahnya.
Baca Juga: Seberat 1,3 ton Sapi Limosin Disumbangkan Oleh Gubernur Anis Baswedan
Keputusan memberikan teguran berdasarkan alasan yang kuat dan jelas. Ditambah visualisasi yang kurang pantas untuk remaja.
Orang tua berperan penting dalam mengawasi anak-anaknya pada saat menonton tayangan televisi agar tidak salah mengartikan maksud dari tayangan tersebut.
Namun bukan berarti mereka terbebas dari dampak negatif lainnya.*** (Tim Fix Jambi / Fixjambi.com)