Bantuan Suriah Terhambat Oleh Perang Saudara, Turki Memulai Tindakan Hukum

- 13 Februari 2023, 06:50 WIB
salah satu pejabat PBB mengunjungi lokasi logistik bantuan gempa
salah satu pejabat PBB mengunjungi lokasi logistik bantuan gempa /twitter/@UNReliefChief/

Di kota Antakya di Turki selatan, tim penyelamat China dan petugas pemadam kebakaran Turki menyelamatkan Malik Milandi Suriah berusia 54 tahun setelah dia bertahan selama 156 jam di reruntuhan.

Baca Juga: Bos WANGER: Rencana Rusia Untuk Merebut Ukraina Timur Bisa Memakan Waktu Dua Tahun

Di jalan utama menuju kota, salah satu yang terparah di Turki, beberapa bangunan yang masih berdiri memiliki retakan besar atau fasad yang ambruk.

Lalu lintas kadang-kadang terhenti karena penyelamat menyerukan keheningan untuk mendeteksi tanda-tanda sisa kehidupan di bawah reruntuhan.

Seorang ayah dan anak perempuan, seorang balita dan seorang gadis berusia 10 tahun termasuk di antara orang-orang yang selamat yang ditarik dari reruntuhan bangunan yang runtuh pada hari Minggu, tetapi pemandangan seperti itu menjadi langka karena jumlah korban tewas terus meningkat tanpa henti. 

Baca Juga: Gempa Turki-Suriah: Penyelamatan berlanjut saat jumlah kematian mencapai 25.000

Seorang penduduk Kahramanmaras mengatakan dia belum menguburkan kerabatnya karena tidak ada cukup kain kafan yang tersisa untuk membungkus mereka. Di jalan menuju kota, sebuah truk besar ditumpuk sampai penuh dengan peti mati kayu.

Kualitas bangunan di negara yang terletak di beberapa jalur patahan seismik menjadi fokus utama pasca gempa.

Wakil Presiden Turki Fuat Oktay mengatakan sejauh ini 131 tersangka telah diidentifikasi bertanggung jawab atas runtuhnya beberapa dari ribuan bangunan yang rata dengan tanah di 10 provinsi yang terkena dampak.

Baca Juga: Presiden Iran Ebrahim Raisi Membidik Musuh Pada Peringatan Revolusi

Halaman:

Editor: Annisa Fadilla


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah