RINGTIMES BALI - Recep Tayyip Erdogen, Presiden Turki mengatakan bahwa gempa yang terjadi Senin 6 Ferbruari 2023 menjadi yang terbesar setelah bencana Erzincan pada tahun 1939 yang menewaskan 33.000 penduduk.
Peristiwa dengan julukan ‘gempa kembar’ pertama berkekuatan 7,7 SR yang pusatnya berada di provinsi Kahramanmaras Tenggara Turki meruntuhkan blok apartemen beberapa kota dan jutaan warga Suriah.
Gempa besar mengguncang Turki tenggara dan Suriah barat laut, tim penyelamat dengan panik mencari korban selamat dalam cuaca dingin yang menggigit untuk menemukan korban pasca bencana.
Tim Penyelamat Evakuasi Korban Gempa di Turki
Bencana gempa bumi terburuk dalam beberapa dasawarsa di kawasan itu melanda Turki selatan dan negara tetangga Suriah, menewaskan ribuan orang dengan jumlah korban tewas diperkirakan akan meningkat saat tim penyelamat mencari tumpukan puing yang luas.
Baca Juga: Gempa Dahsyat di Turki, Indonesia Siap Gabung Bantu Misi Operasi Bencana
Gempa yang kedua ini lebih dahsyat karena merobohkan banyak bangunan dan terasa hampir di seluruh wilayah dan pasti membahayakan tim penyelamat untuk mengevakuasi korban dari puin-puing reruntuhan.
Cuaca dingin yang menggigit menambah penderitaan ribuan orang yang luka-luka atau kehilangan tempat tinggal, hal ini menghambat upaya bantuan menurut Otoritas Manajemen Bencana dan Darurat Turki (AFAD).