Korea Utara Ancam Luncurkan Artileri Lagi Usai Latihan Gabungan Korsel dan AS

- 7 Desember 2022, 18:18 WIB
Korea Utara Ancam Luncurkan Artileri Lagi Usai Latihan Gabungan Korsel dan AS
Korea Utara Ancam Luncurkan Artileri Lagi Usai Latihan Gabungan Korsel dan AS /KCNA via Reuters

RINGTIMES BALI – Merespon latihan yang berlangsung di perbatasan oleh Korea Selatan sebagai suatu ancaman, Korea Utara menyatakan akan meluncurkan peluru artileri lagi ke laut.

Peluncuran artileri yang dilakukan oleh Korea Utara selain sebagai respon atas tindakan Korea Selatan. Juga sebagai peringatan darurat tempur ke berbagai unit di semua tingkatan.

Korea Utara melalui juru bicara terkait menegaskan bahwa pasukan militer telah diperintahkan untuk memperkuat penjagaan dan pengawasan.

Baca Juga: 8 Perusahaan dengan Profit Tertinggi di Dunia, Arab Saudi Berada di Puncak

Juru bicara terkait juga menegaskan ulang tentang respon Korea Utara atas Korea Selatan yang melangsungkan latihan.

“Musuh harus segera menghentikan tindakan militer yang provokatif di zona dekat garias depan,” ungkap juru bicara militer Korea Utara.

Kembali pada perintah memperkuat pengawasan, perintah tembak yang diutarakan sehari setelah Pyongyang menembakkan lebih dari 130 peluru artileri ke laut lepas pantai timur dan baratnya pada 5 Desember 2022. 

Baca Juga: Berikut 5 Produk Finlandia yang Diimpor Oleh Indonesia

Dilansir dari laman Aljazeera pada 7 Desember 2022, namun, serangan tembakan artileri Korea Utara tersebut ada yang mendarat di zona penyangga antara Korea Utara dan Korea Selatan.

Merespon atas serangan artileri yang jatuh dipebatasan meskipun diklaim mendarat tidak sengaja.

Korea Selatan pun menyatakan tindakan serangan artileri itu melanggar kesepakatan kedua negara pada 2018 untuk meredakan eskalasi ketegangan konflik.

Baca Juga: Pertahanan Jangka Panjang, PM Kishida Fumio dan Dua Pejabat Lain Lakukan Hal Ini

Selain itu, Korea Selatan pun memberikan surat peringatan kepada Korea Utara atas serangan artileri yang diluncurkan.

Kegiatan latihan militer yang dilakukan korea selatan ternyata merupakan latihan gabungan dengan pasukan Amerika Serikat.

Latihan gabungan terebut bertujuan untuk mencegah ancaman nuklir dari Pyongyang serta sebagai tindakan ‘security dilema’ antara korea selatan dan korea utara yang meningkatkan kewaspadaanya.

Baca Juga: Diduga Terdapat Suku Cadang Kanada di Drone Iran, PM Justine Tredeau: Masih Tahap Investigasi

Atas latihan gabungan antara Korea Selatan dan Amerika Serikat, Korea Utara melalui Presiden Kim Jong Un menyatakab bahwa latihan terebut sebagai tindakan provokatif.

Latihan gabungan merupakan tindakan provokatif dan pancingan untuk saling bermusuhan antara seoul-washington dan pyongyang.***

 

Editor: Annisa Fadilla


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x