Tragedi Mahsa Amini, Iran Bubarkan Polisi Moral Usai Gelombang Unjuk Rasa

- 5 Desember 2022, 13:45 WIB
Mahsa Amini.
Mahsa Amini. /REUTERS/Dylan Martinez/

Berita yang ditanggapi secara skeptis, menjadikan sebagian warga Iran khawatir jika polisi moral akan digantikan oleh satan lainya.

Baca Juga: Ternyata ini Alasan China Tolak Vaksin Barat untuk Cegah Covid 19

Pada tahun 1979 sejak Revolusi Islam yang menggulingkan monarki Iran melalui dukungan AS.

Pihak berwenang telah mengawasi kedisplinan masyarakat terkait aturan berpakaian yang ketat bagi perempuan dan laki-laki.

Namun, pada rezim Mahmoud Ahmadinejad denga aliran keras. Kepolisian moral secara resmi disebut sebagai Gasht e Ershal atau Patroli bimbingan.

Baca Juga: Galeri Seni London Rayakan Hari Kimono International dengan Tema Kimono Catwalk

Kepolisian moral yang dibentuk untuk menyebarluaskan budaya kesopanan dan hijab.

Kesatuan itu dibentuk oleh Dewan tertinggi revolusi kebudayaan Iran yang kini berada pada kepemimpinan Presiden Ebrahim Raisi.

Pada tahun 2006, polisi moral mulai berpatroli dengan menegakkan aturan yang melarang celana pendek, jin robek atau pakaian yang tidak pantas untuk dipakai.

Pembubaran polisi moral yang dibubarkan usai sehari setelah Mohammad Jafar Montazeri mengatakan terkait UU terkait kewajiban perempuan berhijan perlu diubah.

Halaman:

Editor: Annisa Fadilla


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah