RINGTIMES BALI – Iran telah membubarkan kepolisian moral usai dilanda gelombang demonstrasi yang disebabkan oleh kematian Mahsa Amini yang ditangkap atas dasar cara berpakaian yang melanggar aturan negara.
Pada hari Minggu 4 Desember 2022, kepolisian moral dibubarkan usai demonstran yang melanda selama lebih dari dua bulan terakhir.
Aksi gelombang demonstran serta unjuk rasa dipimpin oleh perempuan karena kematian yang menjadi korban adalah seorang perempuan kurdi berusia 22 tahun.
Baca Juga: Netanyahu Jabat PM Israel Kedua Kali, Begini Tanggapan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken
Menurut pihak berwenang yang menangani demonstran itu, gelombang yang terjadi saat itu sebagai “kerusuhan”.
Dilansir dari laman Pbs pada 5 Desember 2022, diketahui aksi ini disebabkan atas kematian perempuan kurdi berusia 22 tahun. Kematian disebabkan tindakan kekerasan yang dilakukan oleh polisi moral Teheran.
Dengan dalih penangkapan karena melanggar aturan cara berhijab berujung penyiksaan sehingga Mahsa Amini dinyatakan meninggal tiga hari setelahnya.
Dalam aksi yang berlangsung, para demonstran melepas dan membakar jilbab untuk menentang ketatnya aturan berjilbab yang menimpa Mahsa Amini.