“Jadi kami sepakat Jepang harus memiliki kapabilitas seranga balasan untuk mempertahankan diri,” tambahnya selaku perwakilan LDP, Kumada Hiromichi.
Para anggota parlemen dari kedua partai tersebut mengonfirmasikan bahwa serangan balasan akan terbatas pada bela diri dan tidak dapat digunakan sebagai serangan pendahuluan.
Baca Juga: PM Anwar Ibrahim Rangkap Jabatan Kabinet, Ternyata Ini Alasannya
Praktiknya akan terbaas pada kasus serangan bersenjata yang pernah dilakukan terhadap Jepang atau Amerika Serikat (AS).
Kesepakatan juga terjadi bilamana serangan balasan hanya boleh targetkan kepada militer dengan kapasitas kekuatan yang minim sehingga bertujuan untuk menetralkan ancaman.
Menanggapi rencana serangan balasan. Pakar keamanan setempat mengkhawatirkan dengan meminta transparansi terkait jenis serangan apa yang akan digunakan.
Baca Juga: Usai Aksi Demo pada Xi Jinping, Begini Kondisi Beberapa Kota di China Sekarang
Lalu, apakah serangan yang akan dilancarkan akan mengganggu stabilitas di lingkungan internasional atau akan melanggar hukum internasional yang berlaku.
Menindaklanjuti kekhawatiran tersebut maka pemerintah akan berencana menyelesaikan revisi dokumen hingga akhir tahun ini.***