Pengajuan tersebut mengatakan persyaratan usia tidak memiliki tujuan keamanan dan melanggar hak konstitusional Ramey.
Akan tetapi hakim distrik Amerika Serika, Brian C. Wisme memutuskan hak konstitusional Khorry Ramey tidak akan dilanggar hukum .
Baca Juga: Pemilu Taiwan Telah Usai, Tsai Ing-Wen Mundur Pasca Kalah dari Partai Oposisi Nasionalis
“saya sedih karena tidak bisa menemani ayah disaat terakhirnya,” ungkap Khorry Ramey.
“ayah saya adalah orang yang paling penting dalam hidup saya. Dia telah ada untuk saya sepanjang hidup, meskipun dia telah dipenjara,”tambah sang putri Kevin Johnson.
Sementara hakim mengakui bahwa undang-undang tersebut akan menyebabkan kerugian emosional bagi Khorry Ramey.
Baca Juga: Belarus Berduka, Menteri Luar Negeri Vladimir Makei Meninggal Dunia
Dia menemukan bahwa itu hanyalah sati bagian dari pertimbangan pengadilan dan undang-undang tersebut tidak melanggar hak konstitusionalnya.
Sang Putri, Khorry Ramey berdoa suapaya gubernur Michael Parson memberikan grasi kepada ayahnya.
Pengacara Johnson telah mengajukan banding untuk menghentikan eksekusi. Mereka tidak menantang kesalahanya tetapi mengklaim rasisme berperan dalam keputusan untuk mencari hukuman mati.