RINGTIMES BALI – Pada Jumat, 26 November 2022 Badan Antariksa Jepang mengalami permasalahan internal.
Hal ini disebabkan karena Salah satu tim riset telah merusak data dari eksperimen yang mensimulasikan kehidupan di stasiun luar angkasa internasional.
Tindakan tersebut dipimpin Satoshi Furukawa seorang astronot berusia 58 tahun.
Baca Juga: Strategi Melawan Serangan Siber, Jepang Bentuk Badan Pertahanan Khusus
Berdasarkan laporan dari Badan Eksplorasi Dirgantara Jepang, Satoshi Furukawa telah mengubah sejumlah besar data atau memanipulasi terkait kesejahteraan psikologi peserta dalam percobaan.
Posisi Stoshi Furukawa dianggap bersalah meskipun tidak langsung terlibat dalam manipulasi tersebut.
“meskipun diyakini tidak terlibat langsung dalam pelanggaran tersebut, Satoshi Furukawa memikul sebagian tanggung jawab karena dia memiliki “peran pengawasan” dalam percobaan tersebut,” ujar wakil Presiden JAXA Hiroshi Sasaki.
Baca Juga: Jepang Kesal DK PBB Tidak bertindak atas Aksi Korea Utara
Dilansir dari lama JapanToday yang diamati pada 26 November 2022.